JK Pesan ke Jokowi-Amin Jelang Pencoblosan Pilpres: Jangan Buat Kesalahan
"Paling penting jangan bikin kesalahan," kata JK.
Ketua Tim Pengarah TKN, Jusuf Kalla (JK) memberikan pesan khusus kepada Jokowi-Ma'ruf Amin di masa tiga minggu jelang Pilpres 2019. JK mengatakan, jangan membuat kesalahan atau kekeliruan selama berkampanye.
"Paling penting jangan bikin kesalahan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menggambarkan kontestasi Pilpres seperti pertandingan badminton. Siapa yang bisa menghasilkan poin dengan cara yang baik maka akan menang. Sebaliknya, jika melakukan kesalahan maka akan kalah dari lawannya.
"Jadi yang paling penting jangan bikin kekeliruan atau pun yang tidak sesuai. Itu saja," ucapnya.
Wakil Presiden ini menuturkan, jelang hari pencoblosan Jokowi-Ma'ruf Amin harus semakin gencar menyampaikan kepada masyarakat mengenai program kerja baru yang akan dikerjakan pada masa pemerintahan 2019-2024. Tidak ada strategi lain yang bisa dijalankan selain pemaparan program kerja baru.
"Kadang kan pak Jokowi memposisikan untuk memberikan tiga kartu-kartu. Nomor dua itu sembako murah, pangan murah, dan juga lapangan kerja. Jadi di situ nanti berputarnya strategi bagaimana masyarakat dia harapkan masa depan itu," kata JK.
Mengenai target perolehan suara Jokowi-Ma'ruf 62 persen di Pilpres 2019, menurut JK wajar saja. Tidak ada yang tak mungkin dalam kontestasi Pilpres selama seluruh mesin partai pendukung dan Jokowi-Ma'ruf Amin berkampanye maksimal.
"Tentu harus ada upaya kerja keras karena berdasarkan survei-survei kan masih di bawah angka itu. Namun demikian tidak ada yang tidak mungkin," pungkas dia.
Baca juga:
Usai Kampanye Akbar, Jokowi akan Ngopi Bareng Komunitas Milenial Kota Dumai
Erick Thohir Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang 70 Persen di Kota Malang
TKN Akui Kesulitan Promosikan Capaian Jokowi Jika Bentuknya Angka-angka
Ma'ruf Amin Soal Lebih Populer dari Sandi: Saya Senang Ada Survei Mengunggulkan Saya
Ma'ruf Amin Sebut Sri Sultan Hamengkubuwono X Sejak Awal Dukung Jokowi