JK sebut wajar kader Golkar tak taat instruksi Ical soal capres
"Ini kan negara demokrasi, harusnya punya pandangan kritis itu tentu hal yang biasa," kata JK.
Cawapres Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait dengan pertemuan elite Golkar di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, tadi malam. JK menilai wajar pertemuan yang dihadiri oleh Priyo Budi Santoso , Zainal Bintang, Aksa Mahmud , Fahmi Idris , Andi Mattalatta , Yorrys Raweyai, dan Agung Laksono .
"Ini kan negara demokrasi, harusnya punya pandangan kritis itu tentu hal yang biasa dan perlu untuk saling mengoreksi, saling memberikan pandangan," ujar mantan ketua umum Golkar ini kepada wartawan di kediamannya Jalan Brawijaya No 6, Darmawangsa, Jakarta Selatan, (22/5).
Dalam pertemuan tersebut, Priyo cs membahas soal keputusan Ketua Umum Aburizal Bakrie yang lebih memilih mendukung Prabowo-Hatta. Mereka menilai kebijakan Ical itu perlu dievaluasi.
Tak hanya itu, mereka juga sepakat untuk mengirim surat kepada Ical. Surat itu akan mempertanyakan keputusan Ical yang memutuskan berlabuh ke kubu Partai Gerindra.
Lebih lanjut JK menilai dukungan yang diberikan sejumlah elite Golkar kepada dirinya dan Jokowi merupakan hal yang wajar. Sebab, kader Golkar pastinya lebih ingin mendukung capres yang berasal dari Golkar ketimbang capres dari partai lain.
"Bagaimanpun mereka itu wajar saja, yah waras saja. Saya kira teman-teman di Golkar akan mendukung kadernya, dibandingkan ketua umum yang mendukung partai lain. Itu kan terjadi di partai apapun, pasti. Teman-teman di Golkar ini yah yakin akan berpikiran seperti itu," tuturnya.
JK sendiri mengaku belum secara langsung bertemu dengan Ical. "Belum tapi telepon sudah, kemarin telepon-telepon saja," ungkapnya.
Seperti diketahui, banyak para kader Golkar yang ogah ikut perintah Ical dalam mendukung pencapresan Prabowo-Hatta. Salah satunya Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Luhut B Pandjaitan. Luhut lebih memilih berpaling mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres.
Karena itu, para petinggi Partai Golkar telah berkumpul tadi malam di Hotel JW Marriot untuk mengevaluasi arah dukungan ke Gerindra dan Prabowo-Hatta sekaligus pengevaluasi Ical sebagai ketua umum.