JK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Menurut JK, rakyat justru harus mengetahui anggaran yang digelontorkan untuk membeli alutsista karena kaitannya penggunaan uang rakyat.
JK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan. Menurut JK, data pertahanan bukan hal yang perlu dirahasiakan, semisal soal alutsista TNI.
- Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang
- JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
- Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
- Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'
"Saya tidak tahu tapi bagian apa yang perlu dirahasiakan kalau hanya alutsista. Kan alutsista kan apanya yang musti dirahasiakan,"
kata JK di kediaman pribadinya, Rabu (10/1).
merdeka.com
JK mengatakan Indonesia ketika membeli alutsista juga diketahui oleh negara lain, misalnya tank atau pesawat tempur.
"Pertanyaannya tentu rahasia kepada negara lain, apa anda enggak tau, you beli pesawat 2 dia tahu di Amerika, di Eropa, kita beli tank tahu itu orang," ujar dia.
"Apanya rahasia sebenarnya, tiap 5 oktober kan dipamerkan kita punya alutsista semuanya. Di dunia ini apa yang rahasia," ujar dia.
"Tidak ada disimpan di tempat nanti kita keluarkan. Kita kan tidak punya nuklir yang harus dirahasiakan di mana tempatnya, terkecuali ada senjata-senjata rahasia yang hebat biasanya itu dirahasiakan," sambung dia.
Menurut dia, rakyat justru harus mengetahui anggaran yang digelontorkan untuk membeli alutsista karena kaitannya penggunaan uang rakyat.
"Harus tahu berapa negara beli ini, berapa pajak mereka yang diberikan dikemanakan, rakyat mesti tahu," ujar dia.
"Kan tidak ada dalam republik ini rahasia apa yang harus disembunyikan, semua tahu. Jadi kalau kita ingin tahu kenapa?," sambung JK.
JK justru menilai ada sesuatu di balik ini kerahasiaan data pertahanan. "Rahasia itu hanya untuk menutupi sesuatu harga yang tidak wajar. Selalu begitu," ujar dia.
Sebelumnya, alon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo meminta Prabowo Subianto membuka data tentang pertahanan. Tema debat ketiga itu mengenai Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Luar Negeri dan Geopolitik. Anies meminta Prabowo membuka data soal pertahanan tentang belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Prabowo lantas mengajak Anies untuk bertemu di lain kesempatan jika ingin mengetahui data yang dimaksud. Prabowo mengatakan, butuh waktu lebih panjang untuk melihat data lengkap.
Prabowo membantah tidak bersedia menyanggah data yang disampaikan Ganjar. Namun, menurut Prabowo, waktu yang disediakan tidak cukup.