Jokowi cium tangan Mega: Itu budaya Indonesia, jangan sok modern
Jokowi menilai tindakan mencium tangan Mega sebagai etika kesantunan, dan tak perlu dikaitkan dengan capres.
Gubernur Joko Widodo kesal tindakannya mencium tangan Megawati di acara HUT ke 41 PDI-Perjuangan, dipolitisasi. Dia berkilah tak ada maksud apa-apa di balik cium tangan itu
"Saya ke ibu saya juga melakukan itu. Ibu Mega sebagai senior saya, saya kira kewajiban kita melakukan seperti itu. Itu budaya Indonesia, budaya Jawa. Makanya jangan sok moderen, jangan sok kebarat-barat," ucap Jokowi, sapaan Joko Widodo, dengan nada sedikit kesal.
Ini kedua kalinya Jokowi menanggapi aksi cium tangan Mega itu sebagai bentuk minta restu untuk nyapres. Jokowi menyampaikannya usai makan siang di kawasan Megaria, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).
Dia menegaskan, tidak ada yang salah bila yang muda memberi hormat pada yang tua dengan mencium tangan. Tak hanya pada Mega, saat dirinya menjabat wali kota Solo, hal yang sama juga dia lakukan pada mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.
"Kita ini etika kesantunan banyak yang sudah lupa. Saya juga dengan atasan saya Pak Bibit juga sama. Jangan ditafsirkan macam-macam," tambahnya.
Menanggapi popularitas dirinya sebagai capres yang makin tak terbendung, Jokowi santai. Dia mengaku tak pernah menanggapi hasil survei. "Ya tanya yang survei. (Aspirasi itu) semua didengar oleh partai," tandasnya.