Jokowi di Mata Anies Baswedan: Seseorang yang Bisa Menjadi Inspirasi
Anies menilai, jika Indonesia mempertahankan prinsip aristokrasi maka tak akan ada Jokowi-Jokowi selanjutnya.
Anies Baswedan sering kali disebut antitesa Presiden Jokowi. Namun, Anies memiliki penilaian tersendiri terhadap Jokowi.
"Seseorang yang bisa menjadi inspirasi. Dedikasi dalam bekerja yang luar biasa, komitmen untuk delivery atas apa yang dikerjakan sangat tinggi," kata Anies dikutip dari Youtube Merry Riana, Rabu (17/5).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang berharap Anies bisa bertemu dengan Jokowi? Sebelumnya, anggota tim delapan Koalisi Perubahan Sudirman Said berharap Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Mengapa Anies dan Cak Imin hadir di penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih? Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,
Menurut Anies, Presiden Jokowi menjadi bukti demokrasi di Indonesia berjalan baik. Berasal dari keluarga biasa, lanjut Anies, namun berkesempatan memimpin negeri ini.
"Menjadi inspirasi dan bukti demokrasi di Republik ini memberikan kesempatan kepada siapa saja, bagaimana seorang anak dari keluarga sederhana, berkesempatan memimpin kota, memimpin provinsi dan berkesempatan memimpin sebuah negara," ungkap mantan Gubernur DKI ini.
Anies menilai, jika Indonesia mempertahankan prinsip aristokrasi maka tak akan ada Jokowi-Jokowi selanjutnya.
"Bila kita tidak mengadopsi prinsip demokrasi, tapi mempertahankan aristokrasi, maka orang biasa-biasa saja tidak bisa (memimpin Indonesia). Pak Jokowi jadi inspirasi," jelas Anies.
Sebelumnya, Anies menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang perhatian kepada masyarakat Jawa Tengah.
"(Ganjar) Seorang Gubernur yang memikirkan masyarakat Jawa Tengah," ujar Anies dikutip dari Youtube Merry Riana, Rabu (17/5).
"Beliau juga teman lama saya," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Anies menjelaskan, dirinya dan Ganjar pernah mengenyam pendidikan di universitas yang sama, Universitas Gadjah Mada (UGM). Ganjar, kata Anies, lebih senior tiga tahun di atas dirinya.
"Beliau tiga tahun di atas saya, secara angkatan. Tapi sempat berinteraksi di sana (UGM). Dan (Ganjar) orang baik," ujar Anies.
(mdk/ded)