Jokowi dikritik soal banjir, PDIP pasang badan
Hasto mengakui, persoalan bangsa tidak bisa dirampungkan hanya sekadar mengandalkan satu atau dua figur.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) gerah dengan lawan politik yang menjadikan banjir Jakarta sebagai alat untuk menjatuhkan politikus PDIP yang menjabat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Namun menurut Wasekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebaiknya kritikan itu ditujukan untuk membangun bukan serangan terhadap individu.
"PDIP akan ciptakan kanalisasi, agar kritik bukan orang per orang. Tapi konsepsi menjalankan pemerintahan ke depan. Sebaiknya seluruh kritik dilakukan dengan program-program lebih bermakna positif daripada yang sikap personal. PDIP sadari persoalan politik bukan semata persoalan popularitas tapi mandiri," ujar Hasto saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (5/2).
Hasto mengakui, persoalan bangsa tidak bisa dirampungkan hanya sekadar mengandalkan satu atau dua figur. Tetapi, kebersamaan dalam mewujudkan Bangsa Indonesia yang bermartabat dan memiliki kemandirian.
"Kalau Indonesia ini sampai sekarang bukan pada figur tapi kita kolektif bersama, bagaimana mewujudkan keadilan sosial, berketuhanan, musyawarah mufakat," terang Hasto.
"Maka tahun penentuan ini mari untuk agenda perubahan ke depan. Sehingga konsepsi kepemimpinan tidak bergantung pada presiden semata, tapi konfigurasi dari arsitektur kabinet, kekuatan di partai politik, seperti NU dan Muhammadiyah dan lain-lain," tandasnya.
Baca juga:
Rute KRL terganggu akibat banjir, penumpang berdesakan di Gambir
Ini komentar Jokowi soal banjir di depan kantor SBY
Halaman parkir kampus Trisakti banjir selutut
Banjir genangi Jalan Merdeka Timur, lalu lintas padat merayap
Ini jalur Transjakarta dan KRL yang alami gangguan karena banjir
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Di mana Jokowi meninjau lokasi banjir lahar dingin? Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.