Jokowi izinkan Puan Maharani, Yasonna dan tiga menteri dari PKB daftar caleg
Ada lima menteri yang disebut mendaftarkan diri menjadi caleg. Dua menteri dari PDIP yakni Menko PMK Puan Maharani dan Menkum HAM Yasonna Laoly. Ada pula tiga menteri dari PKB yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan izin kepada sejumlah menterinya yang berniat maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pileg 2019.
Ada lima menteri yang disebut mendaftarkan diri menjadi caleg. Dua menteri dari PDIP yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Ada pula tiga menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Putri Helmy Yahya menikah? Pada hari Sabtu (2/12/2023), Helmy Yahya berbagi momen bersejarah ketika calon suami putrinya mengikuti proses mualaf di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana momen pertemuan Puan Maharani dan Rosan Roeslani tertangkap? Momen itu terekam lewat foto Bamsoet yang berfoto selfie dengan Puan dan Rosan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Seperti Mbak Puan, Pak Yasonna Laoly itu memang diizinkan. Kalau enggak salah dari PKB itu ada tiga, lalu Nasdem tidak ada," ungkap Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, gedung Sekretariat Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Sedangkan menteri dari partai lain, Pramono mengaku belum mengetahui. "Lalu PPP antara iya dan tidak. Karena pak Menag sedang konsentrasi untuk haji. Nah itulah beberapa menteri yang akan mencalonkan," terang pria yang akrab disapa Pram ini.
Pram mengungkapkan Jokowi memberi arahan kepada para menteri yang akan nyaleg agar tetap memprioritaskan tugasnya.
"Tetapi mereka tetap diizinkan melakukan sosialisasi di dapil masing-masing hanya pada saat Sabtu-Minggu. sehingga tidak mempengaruhi kerja kerja yang bersangkutan," kata Pram.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mempersilakan jika ada menterinya yang akan maju dalam pemilihan legislatif 2019. Menurut Jokowi, menteri yang ingin nyaleg cukup mengajukan cuti, tidak harus mundur dari kabinet.
"Ya izin saja. Nanti izin cuti kalau mau kampanye. Jangan sampai ganggu tugas keseharian di dalam pemerintahan. Kan bisa izin cuti," kata Jokowi di Jakarta, Jumat (6/7).
Jokowi meyakini kinerja pemerintahan tidak akan terganggu apabila menterinya cuti. Sebab, tugas mereka bisa digantikan oleh menteri lain.
"Bisa saja dari Menko atau rekan menteri yang lain. Kalau ke luar negeri kan juga ada. Seminggu ada yang ganti," kata dia.
Jokowi mengatakan, sebagian menterinya tergabung dalam partai politik. Oleh karena itu, wajar apabila parpol tempat mereka bernaung memberikan tugas baru.
"Saya kira wajar saja kalau mereka ditugaskan partai untuk menjadi caleg," kata Jokowi.
Reporter: Hans Salim
Sumber: Liputan6.com