Jokowi janji tambah penyidik, perkuat regulasi dan anggaran KPK
Jokowi berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia. Karena anti-korupsi masuk dalam visi misi. Mengenai cara untuk memperkuatnya, dia akan menambah penyidik dan peraturan hukum untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita ingin memperkuat KPK, baik tambahan penyidik dan regulasi yang ada," ungkapnya di kawasan Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6).
Dengan bertambahnya penyidik maka konsekuensi yang akan dihadapi adalah bertambahnya anggaran. Dan Jokowi mengatakan, selain menambahkan penyidik dan regulasi, akan menambahkan anggaran untuk KPK.
"Anggaran tentu saja akan bertambah, kalau penyidiknya tambah masak anggarannya tidak," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menilai, visi dan misi dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden belum merumuskan secara utuh program pemberantasan korupsi. Dia mengatakan, nilai antikorupsi seharusnya menjadi sikap dan perspektif yang dirumuskan secara konkret dalam program kerja capres/cawapres.
"Pemberantasan korupsi bukan sekadar menambah jumlah penyidik KPK saja," kata Bambang melalui pesan singkat, Kamis (5/6).