Jokowi: JK dan Samad sama-sama bisa bertindak cepat dan tegas
Keputusan cawapres sepenuhnya di tangan Jokowi.
Calon presiden PDIP Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya mempunyai wewenang penuh untuk menentukan calon pasangannya, untuk maju dalam pilpres mendatang. Partai kata Jokowi, hanya menyodorkan beberapa calon yang sesuai kriteria cawapres.
"Seratus persen saya mempunyai hak untuk memilih cawapres pasangan saya. Karena yang akan bekerja nanti saya. Yang penting harus cocok, seperti saat saya di Solo sebagai wali kota, atau saat di Jakarta sebagai gubernur," ujar Jokowi kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/5).
Jokowi menegaskan PDIP pada awalnya memang melakukan penjaringan cawapres. Dari 20 nama, mengerucut menjadi 15 nama, kemudian 10 nama, lima nama hingga tiga atau dua nama. Kedua atau tiga nama tersebut, lanjut Jokowi, yang disodorkan partai untuk mendampingi dirinya.
Mengenai nama-nama cawapres tersebut Jokowi mengakui, Jusuf Kalla dan Abraham Samad termasuk dalam kriteria yang disyaratkan. Keduanya mempunyai kualitas yang seimbang.
"Keduanya sama-sama mempunyai kualitas, bisa bertindak cepat, tegas," katanya.
Jokowi hari ini mengakhiri kunjungannya ke sejumlah kota di Jawa Tengah. Capres dari PDIP, NasDem dan PKB tersebut mengawali kunjungannya ke rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung untuk menemui seniornya, FX Hadi Rudyatmo. Usai ke kampung halamannya, Jokowi mengunjungi kota Salatiga.
Di Salatiga, Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Edi Mancoro mendengarkan keluhan petani. Mantan wali Kota Solo tersebut juga melakukan blusukan di Pasar Taman Makam Pahlawan. Kedatangan Jokowi disambut meriah warga yang berada di pasar tersebut.
Jokowi mengakhiri safari politiknya di gedung Panti Marhaen, Boyolali. Di tempat tersebut Jokowi bertemu dengan kader PDIP, PKB, NasDem dan Relawan Jokowi. Usai dari Boyolali, malam ini Jokowi segera kembali ke Jakarta.
"Ini bapak sudah di bandara. Tadi sempat mampir ke rumah untuk pamit ibu dan ambil baju," pungkas Anggit, salah satu kerabat Jokowi.