'Jokowi ke Hambalang tak sindir SBY, tapi selamatkan aset negara'
Komisi X DPR sudah menyarankan kepada Menpora Imam Nahrawi untuk dilakukan kajian mengenai kawasan Hambalang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai pujian sekaligus pertanyaan publik ketika meninjau mega proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3) pekan kemarin. Kunjungan ke kawasan yang kini terbengkalai itu dianggap sindiran politik Jokowi kepada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kerap mengkritik pemerintahan.
Menaggapi itu, Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menilai Jokowi tak bermaksud menyindir, melainkan keseriusannya untuk menyelamatkan aset negara.
"Ini bukan sindiran, tapi Jokowi tentu ingin menyelamatkan aset negara yang selama ini dinilai tidak jelas kelanjutannya dan terlantar," kata Dadang saat dihubungi di Jakarta, Senin (21/3).
Dirinya mengapresiasi langkah presiden itu. Namun, menyoal keinginan dilanjutkan kembali proyek tersebut, Anggota Komisi X DPR ini mengungkapkan pembangunan itu masih perlu kajian teknis lebih dalam.
"Tentunya KemenPUPR harus melakukan kajian teknis, sejauhmana kelayakan bangunan di kompleks Hambalang ini terutama berkenaan dengan kondisi tanah yang dikatakan labil," katanya.
Komisi X DPR, kata dia, sudah menyarankan kepada Menpora Imam Nahrawi untuk dilakukan kajian mengenai kawasan Hambalang dalam rapat kerja waktu lalu. Komisi X merekomendasikan proyek Hambalang untuk dilanjutkan, namun perlu diawali dengan kajian teknis. Hingga kini, belum ada hasil dari kajian tersebut.
"Jadi berdasarkan kajian nanti diputuskan mana gedung yang layak dilanjutkan dan dimanfaatkan, mana yang tidak," tandasnya.