Jokowi Sampai Timses Tanggapi Hasil Survei yang Turun
Penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah perubahan pandangan terhadap kinerja pemerintah.
Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin mengalami penurunan dibandingkan pada survei sebelumnya Oktober 2018. Pada survei Oktober tahun lalu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 52,6 persen sedangkan survei terbaru hanya 49,2 suara.
Sementara survei terbaru elektabilitas Prabowo-Sandi meraih 37 persen suara. Sedangkan survei sebelumnya 32,7 persen. Penurunan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah perubahan pandangan terhadap kinerja pemerintah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Bagaimana tanggapan kubu Jokowi atas hasil survei Litbang Kompas?
Kubu Jokowi Akan Kerja Lebih Keras
Kubu Jokowi-Maâruf Amin menanggapi santai hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitas Joko Widodo- Ma'ruf Amin menurun. Hasil survei itu malah memecut semangat untuk bekerja lebih keras lagi demi memenangkan pasangan nomor urut 01.
Hasil survei dianggap menggembirakan sekaligus tantangan untuk meningkatkan performa kerja kader. "Tetapi apapun hasilnya, ini perlu dilihat sebagai peluang sekaligus tantangan bagi kandidat capres dan parpol peserta pemilu menuju 17 April 2019," kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira.
TKN Akan Maksimalkan Kampanye Terbuka
Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan memaksimalkan masa kampanye terbuka untuk menaikkan kembali elektabilitas pasangan nomor urut 01. Sebab pada survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Maâruf turun di bawah 50 persen.
Kampanye terbuka akan dimulai pada tanggal 23 Maret mendatang. Momen ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh kubu Jokowi-Maâruf.
"TKN dan TKD telah bekerja secara maksimal. Bagi kami, survei Litbang Kompas ini harus disikapi sebagai pelecut untuk lebih kerja keras memanfaatkan sisa waktu satu bulan ke depan," ucap Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily Ace.
Optimis Bisa Naik Lagi
Hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan penurunan elektabilitas pasangan nomor urut 01 tak membuat kubu Jokowi-Maâruf cemas. Mereka optimis elektabilitas Jokowi-Maâruf bisa naik lagi.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai dunia politik sangat dinamis sehingga wajar ada kenaikan dan penurunan elektabilitas. "Kan turun naik biasa, nanti juga naik lagi," ujar Bambang.
Tanggapan Jokowi
Capres petahana Jokowi menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan elektabilitasnya. Hasil survei itu untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Selain itu juga akan menjadi bahan evaluasi untuk tim kampanyenya.
"Untuk memacu bekerja lebih baik lagi. Semua survei kita lihat. Semua survei kita lihat. Sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi," kata Jokowi.
Optimis Menang
Meski hasil survei menunjukkan penurunan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tetap optimis pasangan nomor urut 01 menang. Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengatakan selisih 13,4 persen sulit dikejar oleh Prabowo-Sandi.
TKN juga masih mempelajari lebih lanjut hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya 49,2 persen. "Selisih sekitar 13 persen dengan margin of error sekitar 3 persen merupakan selisih yang sangat sulit dikejar Pak Prabowo. Kami sangat optimis menang, tinggal menentukan seberapa tebal kemenangan kami," katanya.
(mdk/has)