Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Jokowi ingin rakyatnya menjaga toleransi, Bhineka Tunggal Ika dan persatuan bangsa.
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Jokowi Ingin Rakyatnya Bersatu
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024 . Jokowi juga ingin rakyatnya memperkokoh ideologi Islam moderat. Menjaga toleransi, Bhineka Tunggal Ika dan persatuan bangsa. Semangat tersebut harus tetap dijaga. Apalagi menjelang pesta demokrasi 2024. Dimana suhu politik sudah mulai menghangat.
- Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin
- Jokowi Bicara Kasus Korupsi Mentan Syahrul, Sosok Pengganti Sampai Dugaan Pemerasan Pentolan KPK
- Jokowi: 96 Masyarakat Indonesia Percaya Tuhan
- Jokowi Ucapkan Selamat ke Shinta Kamdani: Perempuan Pertama yang Memimpin Apindo
"Jangan lagi ada fitnah-fitnahan, utamanya juga di medsos. Saya kalau baca medsos itu sampai geleng-geleng. Kok yo sampai begini, sama sama saudara. Apalagi atas nama agama. Dalam demokrasi yang namanya beda pilihan itu wajar. Jangan bertengkar, jangan menjelekkan, jangan berkepanjangan. Setelah berkompetisi bersatu kembali,"
Presiden Jokowi
Merdeka.com
Jokowi ingin, Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Tidak boleh ada pertengkaran antara satu pendukung dengan pendukung lainnya. "Yang namanya pesta, harusnya rakyat itu bersenang, bergembira, tidak boleh ada ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran. Oleh karena itu, jangan ada ujaran kebencian, jangan ada lagi berita bohong. Banyak itu yang di pemilu pemilu sebelumnya, terutama di medsos," kata Jokowi.
Jokowi menyebut yang sesungguhnya terjadi di atas para pimpinan parpol sering bertemu, minum kopi dan makan bersama. Namun yang ada di bawah justru saling bertengkar.
"Capres capres itu ngopi bareng, lha kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kangge nopo (buat apa)? Kita ini satu negara, sebangsa dan setanah air Indonesia, ampun kesupen, nggih mboten (jangan lupa, ya nggak)?" kata Jokowi.
"Dan setelah berkompetisi, setelah Pemilu itu bersatu kembali. Sebagai sebuah bangsa yang besar. Pemilune uwis rampung kok isih udrek udrekan neng medsos (pemilunya sudah selesai kok masih bertengkar di medsos). Kadang kadang saya geleng-geleng, ini kok ya begini. Sekali lagi setelah berkompetisi setelah Pemilu kita bersatu kembali," kata Jokowi.
Jokowi menaruh harapan besar kepada PKB, kepada petugas dan doa doa dari para ulama, agar pesta demokrasi 2024 berjalan sukses, menghasilkan kepemimpinan yang kokoh, baik di eksekutif maupun di legislatif. Hal tersebut untuk meneruskan perjuangan dan capaian yang telah diperjuangkan bersama selama ini.
Harlah ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan Solo dihadiri sedikitnya 67 kader dari berbagai penjuru tanah air. Sejumlah tokoh, ketua partai serta pejabat negara hadir dalam acara tersebut. Di antaranya, Ibu Negara Iriana Jokowi, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua PAN Zulkifli Hasan, Ketua DPR PDIP Puan Maharani, Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menyampaikan pidato politik berisi tentang Aksi Melayani Indonesia yang dilakukan oleh PKB selama 25 tahun terakhir. Ia juga membacakan 5 perintah Ketua Umum agar dilaksanakan oleh para kader partai berbasis NU (Nahdlatul Ulama) itu.