Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin
Jokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
Jokowi mempersilakan masyarakat memilih Anies, Prabowo maupun Gibran,
Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin
Presiden Joko Widodo atau memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Jokowi meyakini siapapun presiden yang terpilih baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo adalah kehendak rakyat dan Tuhan Yang Maha Esa.
"Siapapun yang Bapak/Ibu, dan saudara-saudara pilih, itu adalah memang kehendak. Pertama memang kehendak Allah. Yang kedua, memang kehendak rakyat. Mau memilih Pak Anies, silakan. Mau memilih Pak Prabowo, silakan. Mau memilih Pak Ganjar, silakan. Karena asal jangan memilih Pak Bahlil (Menteri Investasi)," jelas Jokowi saat membuka Kongres HMI XXXII dan Munas Kohati XXV di Kalimantan Barat, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/11).
Kendati begitu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia berikutnya.
Pasalnya, kata Jokowi, kemajuan Indonesia yang sudah dibangun saat ini akan sia-sia apabila masyarakat salah memilih pemimpin.
"Jangan sampai kemajuan yang telah ada yang telah terbangun ini menjadi sia-sia karena perpecahan, karena kesalahan kita dalam memilih pemimpin," kata dia
"Sehingga sering saya bicara bolak-balik, hati-hati memilih pemimpin," sambung Jokowi.
Menurut dia, masyarakat dapat menggunakan hak suaranya untuk menentukan pemimpin Indonesia untuk lima tahun pada 14 Februari 2024. Jokowi pun meminta HMI mengawal persatuan dan perdamaian untuk mencapai Indonesia Maju.
"Saya harap HMI dapat selalu aktif mengawal perjalanan sejarah Indonesia, menjaga persatuan dan perdamaian bangsa menuju Indonesia maju yang kita cita-citakan. Yakin usaha sampai," tutur Jokowi.
Di sisi lain, dia mengaku senang melihat optimisme kader HMI dan Kohati dalam menatap masa depan negara ini ke depan. Jokowi menyebut anak-anak muda memant harus optimis dan realistis.
"Memang harus yang muda-muda ini harus optimis. Ada tantangan kita ketahui tapi tidak usah pesimis, tidak usah takut, tidak usah khawatir. Optimisme perlu tapi juga memang perlu realistis."
Kata Jokowi.