Jokowi Soal Fitnah Tak Ada Azan: Logikanya Tidak Masuk Tapi 9 Juta Orang Percaya
Jokowi geram lantaran kampanye dari rumah ke rumah bukannya menyebarkan kebaikan justru menebar ujaran kebencian dan fitnah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan kepada warga Nahdlatul Ulama. Utamanya untuk melawan hoaks, fitnah dan kampanye hitam yang makin marak mendekati pencoblosan pemilu serentak 17 April 2019. Jokowi menyoroti penyebaran kampanye hitam yang dilakukan dari rumah ke rumah seperti yang dilakukan tiga orang ibu di Karawang, Jawa Barat.
"Akhir-akhir ini sebentar lagi hajat besar pileg dan pilpres April. Saya titip ini direspon dengan baik oleh NU, terutama kalau ada fitnah-fitnah isu-isu dari pintu ke pintu, sudah dari pintu ke pintu. Dari rumah ke rumah," kata Jokowi saat pembukaan musyawarah nasional dan konferensi besar NU di pondok pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Rabu (27/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Jokowi geram lantaran kampanye dari rumah ke rumah bukannya menyebarkan kebaikan justru menebar ujaran kebencian dan fitnah. "Kalau yang disampikan ajakan kebaikan, silakan enggak apa-apa. Tetapi yang disampaikan hal-hal yang mengkhawatirkan masyarakat, kita harus berani merespon ini," kata dia.
Jokowi menyinggung bentuk fitnah yang disebarkan ibu-ibu di Karawang berupa fitnah bahwa pemerintahannya bakal melarang suara azan. Kendati logikanya mustahil, namun disayangkan banyak yang percaya.
"Misalnya pemerintah akan melarang azan, logikanya masuk atau enggak masuk, ga masuk. Tapi survei kita 9 juta warga kita percaya," tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengaku sudah berdiskusi dengan Mustasyar PBNU Ma'ruf Amin untuk merespon fitnah dan kampanye hitam tersebut.
"Saya sudah bisik bisik dengan prof Ma'ruf Amin bagaimana mencegah ini," imbuhnya.
Fitnah kedua yang disinggung adalah pemerintah bakal melegalkan pernikahan sejenis. Jokowi pun terheran-heran. Maka itu dia menitipkan kepada Nahdliyin untuk ikut menkonter fitnah tersebut dan tak hanya diam.
"Harus dijelaskan kepada umat kepada santri lingkungan kita. Yang berbahaya bagi keutuhan berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Baca juga:
Bah Parjo Menghilang Usai Didatangi Tiga Perempuan Kampanye Hitam Jokowi
Mahfud MD Sebut Kampanye Hitam 3 Ibu-ibu Masuk Pidana Umum Karena Bukan Timses
Mengenal Bah Parjo, Pria Didatangi Trio Emak-Emak Penyebar Fitnah di Karawang
FPI dan Emak-Emak Desak Bawaslu Sulsel Usut Tuntas Camat di Makassar Dukung Jokowi
Keluarga Tersangka Kampanye Hitam Jokowi Minta Tanggung Jawab Prabowo-Sandi
3 Emak-Emak di Karawang Ditangkap, BPN Prabowo Ungkit Kasus Viktor Laiskodat