Jokowi soal Pilkada serentak: Kenapa energi hanya habis di Jakarta?
Presiden Joko Widodo mengaku heran dalam Pilkada serentak 2017, karena energi hanya dihabiskan untuk menyoroti Pilkada DKI. Padahal, pada 15 Februari nanti terdapat 100 daerah lainnya menggelar Pilkada.
Presiden Joko Widodo mengaku heran dalam Pilkada serentak 2017, karena energi hanya dihabiskan untuk menyoroti Pilkada DKI. Padahal, pada 15 Februari nanti terdapat 100 daerah lainnya menggelar Pilkada.
"Kenapa energi dan konsentrasi kita hanya habis di Jakarta? Apa hitung-hitungannya? Apa kalkulasinya?" kata Jokowi dalam sambutannya di Rapimnas Partai Amanat Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11).
Jokowi mengatakan Pilkada DKI disoroti karena adanya dugaan penistaan agama yang dialamatkan ke calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jokowi kembali menegaskan bahwa kasus Ahok telah diproses secara hukum.
"Kalau ada masalah yang berkaitan dengan hukum, ya sudah serahkan pada proses hukum," tegasnya.
Dalam kasus Ahok tersebut, Jokowi mengakui dirinya banyak dianggap melakukan intervensi karena dinilai pernah berduet memimpin ibu kota negara. Dia juga heran dalam kasus Ahok, namanya terus diseret-seret karena dianggap melindungi mantan bupati Belitung Timur tersebut.
"Yang saya lebih heran, ini kan masalah DKI. Ini urusan DKI, lah kok urusannya digeser ke Presiden, ke saya. Coba kita pakai kalkulasi nalar saja. Ini ada apa? Lah kalau saya sih senyam-senyum saja," ujarnya.