Jokowi tak gentar menghadapi koalisi partai dua Jenderal
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 akan segera dibuka. Sementara itu para pemimpin partai politik sibuk untuk berkoalisi untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden yang akan maju di Pilpres.
Arsul Sani selaku Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berpendapat mengenai koalisi Demokrat-Gerindra. Menurutnya mereka tidak akan gentar meskipun lawannya adalah dua orang Jenderal.
Arsul mengaku mendapat pesan dari Jokowi dalam menyikapi koalisi yang dibangun Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Yang pertama, kata Arsul, Jokowi menyampaikan agar para partai koalisi pendukung tetap berkonsentrasi jelang pileg dan pilpres.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mengunggah postingan tersebut? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
jokowi ©2018 liputan6.com
"Kita sersan saja lah, serius tapi santai," ungkap Arsul usai menggelar pertemuan dengan Jokowi di Grand Garden Resto, Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Juli 2018.
Kemudian yang kedua, sambung Arsul, Jokowi juga berpesan kepada para sekjen parpol koalisi untuk tetap tenang menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada Agustus 2018 mendatang.
Sehingga, koalisi yang sudah dibangun tetap solid hingga pelaksanaan Pileg dan Pilpres. "Kontestasinya harus serius tapi tidak boleh tegang. Jadi harus ada ketawanya, harus ada ruang untuk saling berkomunikasi dengan enak," ucap Arsul.
jokowi ©2018 liputan6.com
Sebelumnya Presiden Jokowi berbincang selama dua jam bersama para sekjen partai pendukung di Restoran Grand Garden, Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan pertemuan tersebut membahas persiapan menjelang pendaftaran Pilpres 2019 yang akan diselenggarakan pada 4-10 Agustus 2018.
"Kami membahas langkah strategis seluruh partai pengusung menyangkut penjabaran nawacita," kata Hasto usai bertemu Jokowi di restoran grand garden, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7/2018).
Kemudian dalam pertemuan tersebut, juga membicarakan pembentukan tim khusus untuk menggodok langkah strategis nawacita. Disinggung pula soal tim yang akan mematang visi dan misi dengan partai pendukung Jokowi.
"Kemudian yang kedua kami membahas langkah strategis seluruh partai pengusung menyangkut penjabaran nawacita. Kedua ada tim khusus yang godok itu dan akan dimatangkan dengan partai pendukung beliau," kata Hasto.
Pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 akan segera dibuka. Sementara itu para pemimpin partai politik sibuk untuk berkoalisi untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden yang akan maju di Pilpres.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi minta saran para sekjen agar tak kunci koalisi, buka peluang PAN merapat
Di depan 9 Sekjen partai koalisi, Jokowi ungkap cawapres pilihannya
Saat bertemu Jokowi, sekjen parpol tanya soal 100 juta orang miskin versi SBY
Demokrat gabung, PKS ingatkan Prabowo soal kesepakatan jatah kursi cawapres
Jokowi dan para sekjen parpol sudah bicara visi-misi capres hingga tim pemenangan
Rachmawati: Rekomendasi Ijtima Ulama tidak mengikat