Jokowi tidak hadir di Surabaya, simpatisan PDIP kecewa
Simpatisan PDIP pun sedikit kecewa, meski terus meneriaki nama Jokowi presiden.
Menjadi idola di kampanye akbar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dihelat di Lapangan Gor Pancasila Jalan Indragiri, Surabaya, Jawa Timur, Gubernur DKI, Joko Widodo tidak hadir, Senin (17/3). Simpatisan PDIP pun sedikit kecewa, meski terus meneriaki nama Jokowi presiden.
Selain nama Jokowi yang menjadi idola, nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga disebut-sebut sebagai wali kota kebanggaan masyarakat Surabaya.
"Risma..Risma..Risma..Risma..Risma...," teriak para simpatisan PDIP yang disambut dengan lambaian tangan Risma yang terus menebar senyum.
Risma terus melambaikan tangannya, meski Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum usai pidato.
Massa juga menyebut nama Jokowi sebagai presiden dari kalangan orang desa. "Jokowi presiden, Jokowi presiden. Wong ndeso jadi presiden, wong ndeso jadi presiden, Jokowi presiden," begitulah teriaknya.
Namun, massa kecewa karena sang tokoh idola tidak hadir untuk memberikan orasinya. Padahal, sang tokoh fenomenal yang disebut Megawati si orang kerempeng tapi banteng itu, juga dijadwalkan hadir di Surabaya.
"Sedikit kecewa, tapi ndak apa-apa, yang penting sesuai kata Bu Mega, kita harus bisa memenangkan Pemilu Legislatif untuk bisa mengantarkan Jokowi jadi presiden," celetuk salah satu simpatisan.