Jokowi: Tidak Mungkinlah Ahok Gantikan Ma'ruf Amin
Jokowi meminta agar pihak-pihak tak menyebarkan isu-isu yang tidak mendidik. Menurut dia, proses demokrasi di Indonesia tak boleh dicederai dengan fitnah-fitnah seperti itu.
Capres petahana Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu tentang cawapres Ma'ruf Amin akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok bila terpilih di Pilpres 2019. Jokowi menegaskan isu tersebut tidak benar.
"Tidak mungkinlah. Kita ini baru menuju kepada yang namanya Pileg dan Pilpres," kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (16/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Jokowi meminta agar pihak-pihak tak menyebarkan isu-isu yang tidak mendidik. Menurut dia, proses demokrasi di Indonesia tak boleh dicederai dengan fitnah-fitnah seperti itu.
"Jangan diganggu fitnah-fitnah seperti itu. Sangat tidak mendidik. Sangat tidak mendidik," ucap dia.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin melaporkan sebuah surat kabar harian nasional ke Dewan Pers, Menteng, Jakarta Pusat.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Maruf, Ade Irfan Pulungan mengatakan pihaknya mengadukan pemberitaan surat kabar yang terbit pada Rabu, 13 Februari 2019. Dia menyebut pemberitaan itu merupakan bentuk fitnah kepada paslon nomor 01.
"Pemilu aja belum terjadi dan ini sudah diberitakan. Kedua mereka ngangkat ini berdasarkan media sosial dimana tingkat kebenarannya, diragukan," kata Ade di Jakarta, Jumat 15 Februari 2019.
Karena hal itu, Ade meminta Dewan Pers segera memproses dan menjatuhkan sanksi kepada salah satu media tersebut. "Kami berharap bisa diproses lebih cepat karena menyangkut masalah pencapresan," jelasnya.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Klarifikasi Indopos soal Berita
Diberitakan Bakal Digantikan oleh Ahok, Ma'ruf Amin Nilai Analisa Aneh
Ma'ruf Amin Yakin Materi Debat Capres Kedua Sudah Ada Dalam Kepala Jokowi
Ma'ruf Amin Lanjutkan Safari Politik ke Purwakarta dan Cimahi
TKN Jokowi Laporkan Media yang Muat 'Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?' ke Dewan Pers
Jokowi-Ma'ruf Klaim Sukses Ambil Alih Jawa Barat