Jubir JK: Ruhut beresin saja rumah tangga sendiri
Husain Abdullah menyarankan agar Ruhut tak ikut campur urusan orang lain.
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengkritik wacana duet Joko Widodo (Jokowi) dengan Jusuf Kalla (JK) di pilpres 2014. Menyikapi hal itu, Media Officer JK Husain Abdullah menyarankan agar Ruhut tak ikut campur urusan orang lain.
Menurutnya, lebih baik Partai Demokrat fokus dengan urusan internal partai saja, termasuk pelaksanaan konvensi capres yang disebut makin tidak jelas ujungnya setelah suara Demokrat jeblok pada hasil hitung cepat pemilu legislatif.
"Ruhut itu tidak usah urusin Jokowi JK, urus partainya saja, dengan capres-capresnya di konvensi itu. Beresin saja rumah tangga sendiri dulu, tidak perlu urus yang lain. Urus masalah sendiri dulu," kata Husain dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (14/4).
Menurut Husain, logika Ruhut terbalik. Termasuk soal tudingan duet SBY-JK di pemerintahan medio 2004-2009 yang membikin capek. Husain mengklaim hasil pemilu legislatif 2009 Demokrat dapat 20 persen, membuktikan baiknya kinerja pemerintah SBY dan JK waktu itu. Sementara, sekarang seusai SBY Boediono memerintah, perolehan Demokrat cuma sembilan persen.
"Itu tandanya justru rakyat capek dengan SBY. Faktanya, mereka (Demokrat) pasang target pileg 15 persen. Itu tandanya rakyat capek dengan SBY tanpa JK. Tanpa JK, jeblok (perolehan suara Demokrat)," paparnya.