Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Ibu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Khomsatun, seorang ibu rumah tangga asal Kota Blitar, Jawa Timur berkreasi membuat sabun dari rempah-rempah hingga bunga. Produknya tidak hanya laku di pasar nasional, tetapi juga diminati pembeli dari sejumlah negara lain.
Inspirasi
Khomsatun memulai usaha sabun alami sejak tahun 2020 silam. Usahanya terinspirasi dari banyaknya bahan alam yang bisa dimanfaatkan untuk tubuh manusia. Ia kemudian memutuskan membuat sabun mandi dari rempah-rempah, kopi, hingga beragam bunga.
Sabun AlamiMotivasi
Usaha yang digeluti Khomsatun berawal dari keprihatinannya terhadap lingkungan.
"Sebagai pegiat alam, merasa tidak punya kontribusi dengan alam. Jadi, saya mulai dari diri sendiri, memakai produk sabun alami ini," ujanya di Blitar, Minggu (21/1/2024).
Limbah Tak Berbahaya
Khomsatun menjelaskan, bahan baku pembuatan sabun berasal dari alam. Dengan demikian, dipastikan limbah pengolahan sabun juga aman, bahkan bisa terurai di tanah. Adapun bahan baku pembuatan sabun yang digunakan Khomsatun beragam, ada bunga seperti kenanga, kopi, campuran susu, VCO, beragam rempah, dan beragam bahan alami lain.
Sabun AlamiProses Pembuatan
Pembuatan sabun dilakukan dengan mencampur bahan alami menggunakan mixer. Setelah tercampur, lalu dimasak dan ditaruh di cetakan. Bahan itu dibiarkan hingga dingin. Setelah dingin sabun siap dipotong.
Mengutip ANTARA, sabun dari bahan alami ini baik untuk kesehatan kulit manusia.
"Sabunnya terurai di air yang kotor dan tanah. Limbahnya bisa jadi pupuk," ungkap Khomsatun.
Omzet
Khomsatun biasanya memproduksi 30 biji sabun per hari. Ia memasarkan produknya secara daring dan luring.
Secara luring, Khomsatun mengenalkan produknya kepada teman-temannya sehingga menjadi perbincangan dari mulut ke mulut.Adapun dalam satu bulan, ia bisa menjual sekitar 100 hingga 150 biji sabun. Khomsatun membanderol sabunnya dengan harga Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per biji. Ia bisa mengantongi omzet hingga Rp3 juta per bulan.
"Pemasarannya dari teman ke teman," jelas ibu rumah tangga yang beralamat di Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar itu.
Terjual hingga Singapura
Sabun produksi Khomsatun tidak hanya laku di Jawa Timur, tetapi juga ke sejumlah daerah lain di Indonesia seperti Makassar, NTT, Solo, Yogyakarta, dan Magelang. Selain itu, penjualan juga sampai ke luar negeri seperti Singapura serta Hong Kong.