Kisah Ibu-Ibu di Magelang Bertani Rosela karena Terdampak Corona, Modal Sedikit Untung Besar dan Kaya Manfaat
Hasil olahan bunga rosela bisa beraneka ragam dan punya banyak khasiat
Hasil olahan bunga rosela bisa beraneka ragam dan punya banyak khasiat
Kisah Ibu-Ibu di Magelang Bertani Rosela karena Terdampak Corona, Modal Sedikit Untung Besar dan Kaya Manfaat
Pada saat masa pandemi Corona, Wahyuningsih, harus pulang kampung ke desa bersama suaminya. Sebelumnya wanita yang akrab disapa Bu Yuyun itu tinggal di Jakarta bersama suaminya. Dari hobi berkebun, Wahyuningsih mencoba bertani rosela dengan belajar secara autodidak.
“Lama-lama animo keluarga, masyarakat, teman-teman, kok suka. Makanya saya kembangkan seperti sekarang ini,” kata Bu Yuyun dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Siapa petani melon inspiratif ini? Mohammad Asnawi merupakan seorang anggota DPRD Rembang periode 2014-2019. Setelah itu ia mulai merintis hidup sebagai petani melon.
-
Apa yang sukses dari keluarga petani itu? Dalam unggahan tersebut disebutkan orang tua Leo adalah seorang petani yang hidup sederhana. Video itu sudah ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet.'Yang hebat bukan anaknya tapi ortunya,' tulis akun tiktok @_delxxx dalam kolom komentar.'Keren orang tuanya… ,' tulis akun @nuning_callista.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
-
Apa yang ditemukan oleh petani tersebut? Artefak yang dia temukan berupa batu besar berbentuk agak bulat dan ada tiga retakan terlihat di batu itu sehingga membuat benda itu mirip jamur.
-
Efek samping apa yang ditimbulkan oleh bunga rosella? Meskipun bunga rosella memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, sebagai berikut: 1. Tekanan Darah Rendah: Karena rosella dapat menurunkan tekanan darah, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan hipotensi (tekanan darah rendah) yang bisa menyebabkan pusing, pingsan, atau bahkan syok pada orang dengan tekanan darah sudah rendah. 2. Interaksi dengan Obat-obatan: Rosella dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, termasuk obat tekanan darah, obat diabetes, dan diuretik. Konsultasikan dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut. 3. Gangguan Pencernaan: Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, atau diare, setelah mengonsumsi rosella. 4. Reaksi Alergi: Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bunga rosella. Gejala alergi bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, atau pembengkakan pada wajah dan mulut. 5. Konsumsi Berlebihan: Mengonsumsi rosella dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan atau efek samping yang lebih serius, termasuk kerusakan hati. 6. Efek pada Kesuburan dan Kehamilan: Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa rosella dapat mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan kontraksi rahim, sehingga wanita hamil atau yang berencana hamil sebaiknya menghindari konsumsi rosella. 7. Efek diuretik: Rosella memiliki sifat diuretik yang bisa menyebabkan peningkatan buang air kecil. Ini dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup.
-
Apa yang membuat melon dari petani ini spesial? Uniknya lagi, tanaman melon di sana dibudidayakan tanpa pengaruh obat insektisida dan pestisida. Sehingga buahnya lebih sehat bila dikonsumsi.
Bu Yuyun merintis bertani rosela dari nol. Pada awalnya dia hanya menanam dua biji rosela. Namun dari satu pohon yang tumbuh, hasil bunganya bisa mencapai 5 kg.
“Dari situ saya berpikir, kalau satu pohon saja bisa sampai 5kg berarti saya bisa mendapatkan banyak panen,” kata Bu Yuyun.
Dalam berbisnis, Bu Yuyun ingin melakukan sesuatu yang antimainstream. Ia ingin bertani secara alami tanpa pestisida.
Ia mengaku mulai merintis bertani rosela dengan modal yang sedikit. Namun saat hasil panennya dijual, harganya selalu stabil di pasaran.
“Cuma petani di sini belum pada aware. Mereka nggak percaya kalau saya kasih tahu, rosela itu harganya segini lo, mereka kaget kadang-kadang. Apalagi harga cabai turun,” ungkap Bu Yuyun.
Bu Yuyun mengatakan bahwa bunga rosela punya banyak manfaat. Salah satunya adalah bagian kelopak bunganya.
Di tangan Bu Yuyun, kelopak Bungan rosela bisa menghasilkan berbagai olahan mulai dari selai, sirup, manisan, dan teh kering.
Sedangkan bijinya bisa diolah menjadi kopi rosela. Pucuknya biasa digunakan untuk infused water, dan batang serta cangkangnya bisa diolah menjadi pupuk.
“Setelah saya coba menjadi olahan yang enak, dan di masyarakat bagus, lalu saya coba masukkan di PIRT. Ini lagi saya coba masukkin ke BPOM,” kata Bu Yuyun.
Menurut Bu Yuyun, bunga rosela memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Oleh karena itu ia mengajak masyarakat untuk mengenal bunga rosela dengan hadir langsung ke kebunnya.
“Di sini juga ada wisata edukasinya. Mereka bisa datang langsung dan mengolah rosela. Masyarakat bisa belajar, bikin selai atau manisannya gimana sih? Semua produk bisa dibuat di sini dan olahannya bisa dibawa pulang,” kata Bu Yuyun dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Bu Yuyun mengatakan bertani rosela memiliki prospek yang bagus untuk masa depan. Apalagi belum banyak orang yang mengonsumsi rosela. Di samping itu cara bertaninya cukup sederhana dan tidak rumit.
“Bertani rosela itu nggak butuh banyak perawatan ya, karena rosela itu nggak rewel. Jadi ditabur aja bisa tumbuh. Apalagi kalau disemai, hasilnya akan sangat bagus,” tutur Bu Yuyun dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.