Perempuan di Tangerang Sulap Atap Rumah Jadi “Supermarket”, Ada Sayur hingga Ikan
Ada banyak sayur dan buah yang tersedia di atap rumahnya
Ada banyak sayur dan buah yang tersedia di atap rumahnya
Perempuan di Tangerang Sulap Atap Rumah Jadi “Supermarket”, Ada Sayur hingga Ikan
Ini dia, Nunuk Maryati pemilik “supermarket” di atap rumah. Warga Kelurahan Kuciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini memang menyulap rooftopnya menjadi penyedia bahan pokok makanan seperti sayur sampai ikan segar.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Apa itu taman atap rumah? Taman atap rumah atau yang juga dikenal sebagai roof garden merupakan salah satu model taman yang digemari dan menjadi pilihan banyak orang.
-
Bagaimana mengubah suasana rumah dengan taman atap? Taman di bagian atap rumah ini bisa mengubah secara drastis penampilan dan suasana rumah.
-
Dimana warga menanam sayur? Lahan seluas 900 meter persegi disulap menjadi kebun produktif yang mendatangkan cuan bagi masyarakat.
-
Apa ciri-ciri atap rumah tusuk sate? Ciri-ciri rumah tusuk sate termasuk atap yang terbuat dari daun rumbia atau ijuk, sebagai penutup atap yang menjulang ke atas seperti tusuk sate.
-
Kenapa KWT Srikandi membuat kebun sayur? Pada masa pandemi COVID-19, masyarakat harus berpikir keras bagaimana agar mereka tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari di tengah krisis ekonomi. Hal inilah yang mendorong kelompok wanita tani (KWT) Srikandi untuk membuat kebun sayur sendiri.
Kebun di atap rumahnya ini pernah menjadi juara pertama lomba video berkebun yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang. Saat itu mengaku tidak berharap untuk menanang.
"Niatnya sebenarnya enggak mengejar juara, saya kirim video lomba saja di hari terakhir, alhamdulilah bangga sekali dan senang diapresiasi oleh DKP dan lebih semangat lagi untuk berkebun," kata dia, mengutip laman Pemkot Tangerang, Kamis (30/11).
Namun siapa sangka, dari hobinya berkebun, Nunuk menjadi lebih produktif dan dapat mengenalkan cara bertanam kepada khalayak. Padahal awalnya Ia hanya mencoba memanfaatkan lahan kosong di rumahnya seperti rooftop.
Membantu penghijauan
Nunuk mengatakan bahwa misi yang ia bawa dalam kegiatan berkebun di rumahnya ini adalah untuk membantu penghijauan lingkungan.
Ini didasarkan pada jenis tanaman yang bisa menghasilkan oksigen sehingga menambah segar lingkungan, dan mengurangi polusi udara.
"Penghijauan menghasilkan banyak oksigen, kita juga bisa sedekah oksigen ke tetangga yang enggak punya tanaman," ujarnya
Kebunku Supermarketku
Untuk jenis tanaman, Nunuk banyak membudidayakan berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, pakcoy, cabai, tomat dan lainnya. Kemudian ia juga menanam tanaman toga, buah-buahan juga beternak lele secara minimalis di dalam ember.
Banyaknya sayur dan buah yang ia tanam membuat Nunuk menjuluki atap rumahnya dengan istilah “kebunku supermarketku”
"Jadi selama ini tinggal metik untuk kebutuhan sehari-hari,” terangnya lebih lanjut.
Dibagikan ke tetangga
Salah satu tanaman yang menjadi unggulan di “supermarketnya” adalah lidah buaya.
Tak hanya dirinya yang ikut merasakan nikmatnya memanen sayuran serta buah, namun para tetangga sekitar juga ikut menikmati. Pasalnya, hasil panen juga biasa ia bagikan kepada para tetangga.
“Hasil panennya juga ada yang kita bagikan ke tetangga," ujarnya.
Dibeli pelaku UMKM
Hasil budidaya lidah buaya di tempatnya memang cukup maksimal. Tumbuhannya bisa berkembang baik, dan menarik minat pelaku usaha.
Bahkan, tanaman lidah buaya di tempatnya kerap dibeli oleh pelaku UMKM untuk dijadikan produk pangan, salah satunya minuman kesehatan yang dijual di supermarket ternama.
“Salah satu tanaman yang dapat dicoba untuk ditanam di rumah adalah lidah buaya. Lidah buaya juga banyak ditemui di pekarangan rumah lingkungan setempat,” tutupnya.
Gunakan kompos
Kecintaan terhadap kegiatan berkebun membuatnya terjun secara total. Bahkan untuk pemupukan, ia tidak menggunakan bahan instan, melainkan lebih suka mengolahnya menggunakan kompos yang diambil dari bank sampah sekitar.
Agar terbebas dari hama, ia juga memiliki resep tersendiri yakni membuat racikan dari bawang merah yang dihaluskan dan dicampur dengan air.
Menurut Nunuk, berkebun di lingkungan rumah cukup mudah dengan memanfaatkan lahan yang kosong agar produktif.