Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Idenya berawal saat melihat banyak pepaya terbuang sia-sia.

Berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat Kota Bojonegoro, lingkungan tempat tinggal Dewi Eko Sumaryanti (42) di Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, masih sangat asri. Ibarat syair lagu “tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman”.

Demikian juga dengan desa tempat tinggal Dewi. Berbagai macam tanaman tumbuh subur di pekarangan rumah, kebun, maupun areal persawahan.

Salah satu tanaman yang tumbuh subur di pekarangan rumah Dewi adalah pepaya. Satu pohon pepaya bisa berbuah belasan hingga puluhan dalam sekali waktu.

“Pepaya melimpah, dimasak untuk sayur, ditumis, sampai bosan. Lalu saya mencoba membuat pepaya mustofa, ternyata enak,” ungkap Dewi saat ditemui Merdeka.com di kantor Bakorwil Bojonegoro, Kamis (18/4/2024).

Biasanya orang membuat kentang mustofa. Hal ini membuat pepaya mustofa buatan Dewi cukup mencuri perhatian, khususnya bagi kawan-kawannya sesama pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kisah Inspiratif UMKM

Produksi Masih Terbatas

Produksi Masih Terbatas

Saat ini, produk pepaya mustofa buatan Dewi baru dijual kepada kawan-kawan terdekatnya. Ia mengaku belum memproduksi pepaya mustofa dalam jumlah lebih banyak karena produk ini masih dalam tahap pengurusan izin usaha.

“Sementara saya jual ke temen-temen dulu. Sekalian nunggu sertifikasi halal dan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) turun,” ujar alumnus Politeknik Negeri Semarang ini.

Setelah izin PIRT dan sertifikasi halal terbit, Dewi berencana memproduksi pepaya mustofa dalam jumlah lebih banyak untuk dipasarkan kepada masyarakat luas.

Ia berencana menjalin kerja sama dengan toko oleh-oleh di Bojonegoro serta menjualnya sendiri secara langsung maupun daring (online) melalui media sosial.

Terpisah, Pendamping Halal LSH ISNU Jatim, Lizza Arnofia menuturkan, sertifikasi halal dan izin PIRT dibutuhkan agar produk-produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) bisa dipasarkan di pasar modern seperti swalayan.

“Izin tersebut menjamin bahwa produk yang akan dibeli konsumen terjamin kehalalannya. Jadi konsumen lebih yakin untuk membeli,” terangnya saat ditemui Merdeka.com di EJSC Bojonegoro, Rabu (17/4/2024).

Dukungan KUR BRI

Dukungan KUR BRI

Pepaya mustofa merupakan produk baru dari UMKM Rizky 2 Putri milik Dewi. Adapun produk utama UMKM ini ialah bawang goreng yang diluncurkan sejak tahun 2015 silam.

Agar laju bisnisnya semakin berkembang, Dewi memanfaatkan fasilitas program kredit usaha dari pemerintah. Ia tercatat sebagai nasabah KUR BRI Unit Trunojoyo Bojonegoro.

“Udah lama ikut KUR BRI, sampai sekarang. Membantu sekali bagi UMKM yang butuh modal untuk mengembangkan usaha,” terang ibu tiga anak ini.

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Terpisah, Manajer Bisnis Mikro BRI Bojonegoro, Bambang Sri Mara (55) mengungkapkan, penyaluran KUR bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha agar semakin berkembang.

“KUR itu pinjaman modal agar pelaku UMKM semakin berkembang,” jelas Bambang saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/3/2024)

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Sementara itu, Kepala BRI Unit Trunojoyo Bojonegoro, Heru Prayitno menjelaskan, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sasaran kredit skema KUR. Pasalnya, proses dan syarat KUR relatif mudah dan cepat.

“Hingga akhir tahun 2023 kemarin penyaluran kredit skema KUR di wilayah Bojonegoro untuk sektor mikro saja sudah menembus angka Rp360 Miliar. Mayoritas didominasi sektor perdagangan,” jelas Heru melalui keterangan tertulis kepada Merdeka.com, Rabu (6/3/2024).

Walau Rasanya Pahit, Daun Pepaya Dikenal Bermanfaat untuk Tangkal Gula Darah
Walau Rasanya Pahit, Daun Pepaya Dikenal Bermanfaat untuk Tangkal Gula Darah

Daun pepaya bermanfaat untuk mencegah naiknya gula darah. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Awalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Membuat Rebusan Daun Pepaya untuk Redakan Asam Lambung saat Ramadan
Cara Membuat Rebusan Daun Pepaya untuk Redakan Asam Lambung saat Ramadan

Ternyata, daun pepaya memiliki manfaat dalam membantu mengatasi masalah asam lambung yang mungkin timbul selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
6 Cara Atasi Perut Kembung Saat Puasa
6 Cara Atasi Perut Kembung Saat Puasa

Perut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya