Sekelompok Pemuda di Bandung Ciptakan Cara Healing Unik, Sulap Lahan Jadi Kebun Pangan
Setidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Setidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Sekelompok Pemuda di Bandung Ciptakan Cara Healing Unik, Sulap Lahan Jadi Kebun Pangan
Sekelompok pemuda di Kota Bandung, Jawa Barat menciptakan cara healing unik. Mereka melakukan gerakan menyulap lahan tidur menjadi kebun pangan sehat. Sejumlah komoditas sayur berhasil dipanen.
Komunitas yang diberi nama Seni Tani ini memiliki mimpi untuk mengubah lahan tak produktif menjadi lebih bermanfaat. Hasilnya bisa digunakan oleh masyarakat secara terjangkau.
Saat ini, sejumlah lahan di wilayah Arcamanik telah disulap dan menjadi pertanian kota yang teritegrasi.
-
Siapa saja petani muda yang terlibat? Dua petani muda tersebut, Arvin Wijaya dan Steven, menjadi sosok di balik budidaya melon dengan buahnya yang terasa manis dan segar.
-
Di mana Kelompok Tani Mandiri berada? Pada Rabu (17/7), Kelompok Tani Mandiri, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang melakukan panen raya padi hasil pemupukan dengan pupuk organik.
-
Apa itu budi daya tanaman? Budi daya tanaman adalah suatu atau beberapa teknik dalam usaha pembibitan atau mengembangkan suatu jenis tanaman dengan cara-cara tertentu.
-
Bagaimana petani milenial ini belajar bertani? Dalam bertani pepaya, Aksin belajar secara autodidak. Ia belajar dari para peternak pepaya lain. Tak hanya ilmu yang didapat, ia juga mendapat banyak motivasi dari para mentornya.
-
Di mana petani Pangandaran tanam sayur? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Apa yang dibudidayakan oleh petani milenial dari Klaten? Petani milenial yang satu ini memanfaatkan budidaya tumbuhan Alga Spirulina yang bermanfaat sebagai solusi krisis panganan hingga menjadi pupuk organik.
“Tujuannya kita ingin punya kebun pangan yang bisa hasilkan pangan sehat buat masyarakat Kota Bandung,” terang penggerak kelompok pemuda bernama Seni Tani, Mentari, mengutip Pemkot Bandung, Jumat (15/3).
Ubah Ribuan Meter Lahan Mati jadi Produktif
Seni Tani lahir dari kegelisahan para pemuda, terutama saat terjadinya pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Ketika itu, masyarakat banyak kesulitan mendapat pangan murah.
Belum lagi para pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan. Dengan adanya gerakan ini, komunitas bisa mewadahi kebutuhan pangan lokal dan pemasukan bagi pemuda di bidang pertanian kota.
Saat ini, Seni Tani dijalankan oleh lima orang pemuda di Kota Bandung untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dari Lahan Tidur jadi Healing Nature
Mentari mengungkapkan tiga misi yang dibawa oleh Seni Tani, yakni lingkungan, sosial dan ekonomi. Aspek lingkungan, pihaknya ingin menghijaukan lahan perkotaan dengan cara menanam sayuran.
Kemudian aspek sosial, kebun urban farming bisa menjadi lahan untuk nature healing bagi para pemuda dan masyarakat. Sedangkan aspek ekonomi, para petani muda di perkotaan akan mendapatkan kepastian pemasukan
“Kepastian pendapatan dari hasil penjualan hasil tani dilakukan melalui pendekatan sistem CSA (Community Supported Agriculture),” kata dia.
Menanam Berbagai Jenis Sayuran
Adapun beberapa jenis sayuran sudah berhasil ditanam oleh Seni Tani.
“Dari sekian banyak sayangnya yang bagus ditanam di wilayah ini adalah sayuran hijau seperti bayam, pakcoy, caisim dll,” terangnya
Sayuran-sayuran ini selanjutnya bisa didapatkan oleh masyarakat dengan cara berlangganan. Terdapat sejumlah paket yang bisa dipilih untuk mendapatkan beberapa jenis sayuran.
“Bagi yang mau langganan sayur bisa daftar ke Seni Tani. Tetapi wajib langganan minimal satu bulan dan dibayar di muka. Dari sini, petani muda akan mendapatkan kepastian pendapatan karena modal uang muka menjadi modal uang bertani,” jelasnya.