Berkat “BRInita”, Teh Herbal Jadi Produk Unggulan Poktan Bensor Semarang
Metode penanaman yang dilakukan cukup variatif, yaitu dengan Hidroponik dan Aquaponik.
Metode penanaman yang dilakukan cukup variatif, yaitu dengan Hidroponik dan Aquaponik.
Berkat "BRInita", Teh Herbal Jadi Produk Unggulan Poktan Bensor Semarang
Keterbatasan yang ada sering menjadi kendala masyarakat dalam menghasilkan karya. Namun, hal tersebut bukan berarti menghentikan kemauan dan semangat masyarakat untuk mengubah keterbatasan menjadi manfaat dan berbuah manis untuk masyarakat sekitar.Salah satunya bisa dilihat dari cerita kelompok tani Bendan Ngisor atau Poktan Bensor di Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Berkat dukungan BRI melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau BRI Peduli, melalui BRI Bertani di Kota (BRInita), masyarakat di daerah tersebut mampu menghasilkan sayur mayur di lahan yang sempit. Dari keterbatasan lahan, mereka mampu menghasilkan produk unggulan teh herbal yang dimanfaatkan sebagai cuan tambahan.
Diceritakan oleh Subroto, Ketua Poktan Bensor, kegiatan bercocok tanam ini sudah dilakukan warga sejak tahun 2018. Mereka memanfaatkan taman warga untuk menanam sayur mayur untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saat itu kegiatan bercocok tanam masih dilakukan secara konvensional.
-
Bagaimana BRI membantu Pondok Kopi Potorono? Dengan masuknya Sambak menjadi desa BRIlian, Kopi Potorono sudah diberikan packaging yang lebih modern, menarik dan keren,' cerita Dahlan sumringah.
-
Kenapa BRI membantu kemasan Kopi Potorono? Dengan keberhasilan dan keinganan terus mendukung keberlanjutan Pondok Kopi Potorono, BRI memberikan bantuan berupa kemasan atau packaging untuk kopi Potorono.
-
Bagaimana BRI membantu Kelompok Tani Jaya Lestari? Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini. Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang. Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI.
-
Dimana kopi Priangan terkenal? Karena terkenalnya kopi dari Jawa Barat, orang Eropa menyebutnya a cup of Java Mereka tidak menggunakan istilah secangkir kopi, tetapi secangkir Java.
-
Dimana BRI mendapat penghargaan? Penghargaan diberikan majalah yang didirikan sejak 2007 ini dalam ajang 17th Annual Alpha Southeast Asia Best FI Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meraih penghargaan? BRI mampu bersaing dengan bank-bank besar di Indonesia dan bank-bank ternama di Asia Tenggara seperti, Public Bank (Malaysia), BDO Unibank (Filipina), UOB Bank (Singapura), Bangkok Bank (Thailand), dan Vietcombank (Vietnam).
Di awal tahun 2023, BRI Peduli menyalurkan program BRINita bagi Poktan Bensor. Dalam program ini, BRI melakukan edukasi tentang bertani di lahan sempit atau urban farming. Tidak hanya itu, BRI juga memberikan bantuan infrastruktur seperti green house serta sarana dan prasarana lainnya.
Metode penanaman yang dilakukan cukup variatif, yaitu dengan Hidroponik dan Aquaponik.
Tanaman yang dihasilkan antara lain selada, bayam merah, kangkung, pakcoy, terong, bayam dan cabai serta tanaman empon empon yang merupakan tanaman sehat karena tidak mengandung pestisida.
Setiap kali masa panen tiba, para anggota Poktan Bensor selalu melakukan proses panen dengan penuh antusias dan semangat.
Hal ini karena sayur mayur yang menjadi hasil panen tersebut bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan anggota maupun masyarakat lainnya.
Jika produksinya berlebih juga bisa dipasarkan ke luar sehingga menjadi tambahan pendapatan masyarakat.
Teh Herbal, Produk Unggulan yang Menghasilkan Cuan
Selain tanaman saturan, Urban Farming Poktan Bensor juga memiliki produk unggulan lainnya yang jadi sumber cuan. Produk tersebut adalah tanaman bunga telang yang diproses dari penanaman hingga penjemuran sampai menjadi bunga kering. Selanjutnya, dari bunga telang kering inilah diolah sebagai teh telang dan dipasarkan sebagai teh herbal.
Subroto pun berharap agar program ini bisa terus berkelanjutan dan secara konsisten dapat dijaga oleh masyarakat sekitar. “Program ini sangat bermanfaat tentunya. Kami Poktan Bensor ingin mengajak dan memperkenalkan urban farming untuk masyarakat luas,” jelasnya.Kegiatan urban farming yang dilakukan Poktan Bensor juga mendapatkan pendampingan dari Dinas Pertanian Kota Semarang. Sunarti, yang berperan sebagai penyuluh pertanian lapangan dari Dinas Pertanian Kota Semarang menganggap urban farming adalah solusi yang tepat untuk keterbatasan lahan yang ada. “Saya sebagai penyuluh lapangan Dinas Pertanian Kota Semarang berharap mudah-mudahan program ini akan selalu berkelanjutan sampai berhasil,” ungkapnya. Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. Program BRInita menjadi salah satu komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Program ini tidak hanya dilakukan di satu titik saja, namun tersebar di 21 titik di seluruh Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi masyarakat. Kisah inspiratif yang ditunjukkan oleh Poktan Bensor diharapkan dapat ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya”, tegas Hendy.