Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur
Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton

Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton

Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur
Beberapa waktu belakangan ini, harga pupuk mahal dan keberadaannya kian langka. Secara umum kelangkaan pupuk terjadi karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina. Apalagi kedua negara yang sedang berperang itu merupakan negara terbesar pemasok salah satu unsur terpenting dari pupuk yaitu Fosfat dan Kalium.
Maka dari itu, para petani harus memutar otak agar mereka bisa tetap mengelola lahan pertanian mereka dengan pupuk berkualitas demi hasil yang berkualitas pula.

Pada Rabu (17/7), Kelompok Tani Mandiri, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang melakukan panen raya padi hasil pemupukan dengan pupuk organik.

Para petani mengaku merasakan manfaat lebih dari pupuk kandang. Produktivitas padi yang menggunakan pupuk organik mengalami kenaikan.
Saat masih menggunakan pupuk urea, produktivitas panen dalam satu hektare lahan padi sebesar 7 ton. Sedangkan saat menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, produktivitas hasil panen mencapai 9,6 ton. Kenaikan hasil panen yang mencapai 2,6 ton ini meyakinkan para petani untuk beralih sepenuhnya dari pupuk kimia.
“Petani itu kan beda-beda. Ada yang suka pupuk urea, ada juga yang suka organik. Tapi kan yang masih suka pupuk urea belum mencoba pupuk kandang. Kalau sudah merasakan semuanya Insya Allah semua pakai pupuk kandang meninggalkan urea-nya,”
kata Nur Kholis, salah seorang petani padi, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Minggu (21/7).
YouTube Liputan6
Penggunaan pupuk organik tersebut dinilai sebagai pilihan yang tepat untuk petani di tengah sulitnya mendapatkan pupuk kimia bersubsidi. Selain lebih ekonomis, penggunaan pupuk organik juga membuat tanah lebih subur. Harapannya kesejahteraan petani bisa meningkat dengan penggunaan pupuk kandang.
“Ini sudah bagus dan juga tidak dimakan tikus. Dengan adanya pergantian dari pupuk kimia ke organik, tanah di sini akan semakin subur. Kemudian dari sisi bisnisnya, pergantian jenis pupuk ini akan meringankan beban petani,”
kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha.
Selain perubahan penggunaan pupuk dari urea ke organik, pemerintah Kabupaten Semarang juga telah menyalurkan sejumlah bantuan alat mesin pertanian seperti traktor dan pompa air kepada para petani. Harapannya bantuan itu bisa mempercepat penyiapan lahan tanaman padi. Sedangkan kebutuhan air bagi sawah juga bisa dipenuhi sepanjang tahun.