Kisah Lansia di Madiun Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Sapu, Hasilkan Cuan Berlipat
Awalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit
Awalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit
Kisah Lansia di Madiun Ubah Limbah Botol Plastik Jadi Sapu, Hasilkan Cuan Berlipat
Sampah menjadi permasalahan tersendiri dalam kehidupan manusia. Banyaknya limbah botol minuman plastik yang berserakan di Kota Madiun membuat Bambang Nur Cahyo, warga setempat, risih. Ia pun membawa pulang setiap botol plastik yang ditemuinya.
Inovasi
Awalnya, pria berusia 66 tahun itu menjual sampah plastiknya secara langsung. Hasil yang didapat dari penjualan botol plastik bekas ternyata hanya sedikit.
Bambang akhirnya memutar otak mencari ide agar limbah botol plastik tersebut memiliki nilai jual lebih.
“Saya punya ide mengolah sampah botol plastik jadi sapu. Akhirnya buat alatnya sendiri, saya kulik prosesnya, sampai jadi sapu,” jelas Bambang, dikutip dari Instagram @madiuntoday.id, Kamis (13/6/2024).
Cuan Berlipat
Baru enam bulan ini Bambang mengubah sampah botol plastik jadi sapu.
"Saya jual (promosi) dari mulut ke mulut, sambil saya titipkan ke toko teman. Kebetulan saya nasabah bank sampah, jadi sekalian saya titipkan di sana,” ungkap Bambang.
Bambang memproduksi sapu dari limbah botol plastik bersama sang istri. Proses pembuatan dimulai dari menyortir botol, menggunting, mengubah botol jadi benang dan merakitnya jadi sapu.
Bambang dan istrinya bisa menghasilkan 25 sapu per hari.
Harapan
Mengutip situs Madiun Today, Bambang berharap produk sapu berbahan botol plastik bekas buatannya bermanfaat dan serta menjaga lingkungan. Sekaligus bisa menambah penghasilannya.
Bambang tidak merinci berapa pendapatan yang ia kantongi dari jualan sapu berbahan limbah botol minum plastik. Meski demikian, hasil yang ia peroleh jelas lebih banyak dibanding menjual botol plastik bekas begitu saja.