Jusuf Kalla Dukung Anies, Budiman Sudjatmiko: Joe Biden Sekalipun Kami Santai Saja

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko menanggapi santai soal Jusuf Kalla (JK) yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Menurutnya, dukungan dari Wapres ke-10 dan ke-12 RI itu tak berpengaruh banyak ke suara Pilpres 2024.

"Saya kira kita negara demokrasi, Pak JK punya hak demokrasi untuk memberikan dukungan kepada siapapun, juga Pak SBY juga punya hak demokrasi untuk memberikan dukungan kepada siapapun, jadi menurut saya sah-sah saja tetapi itu tidak banyak berpengaruh," kata Budiman, Rabu (20/12).

Budiman kemudian berkelakar, jika AMIN didukung Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun pihaknya tak masalah. Maka dari itu, pihaknya santai dengan merapatnya JK ke AMIN. 

"Jangankan Pak JK, mau Pak Joe Biden mau bicara siapa presiden walaupun itu bukan haknya ya kita santai-santai saja," ujarnya.

JK Dukung Anies

Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," papar Jusuf Kalla saat menghadiri acara silaturahim digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa (19/12). 

Alasan JK Dukung Anies

Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah mengungkap alasan Jusuf Kalla melabuhkan dukungan kepada Anies-Cak Imin. Jusuf Kalla merasa punya tanggung jawab moral supaya rakyat tidak salah memilih pemimpin.

"Karena merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan, maka Selasa 19/12 di Makassar, M. Jusuf Kalla, menyampaikan secara terbuka jika dirinya memilih Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar," 

kata Husain dalam keterangannya, Selasa (19/12).

merdeka.com

JK selama ini memang mengaku netral. Tetapi sebagai warga negara, politikus senior Partai Golkar itu memiliki pilihan politik.

Berdasarkan rekam jejak, Anies Baswedan dinilai sebagai sosok yang tepat memimpin Indonesia.

"Bagi JK, yang dua periode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya. Dari segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas Anies memiliki keunggulan dalam hal tersebut," kata Husain.