Kader Golkar ancam mosi tidak percaya jika Ical jadi cawapres
Daripada Ical turun kasta menjadi cawapres, lebih baik mundur saja dan jadi 'king maker'.
Ketua Forum Silaturahmi DPD II Partai Golkar Muntasir Hamid tak setuju dengan wacana pencalonan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai wapres. Menurut dia, akan ada aksi mosi tidak percaya terhadap Ical yang tak konsisten dengan pencalonannya sebagai presiden.
Muntasir mengatakan, tidak bisa begitu saja Ical turun kasta menjadi cawapres. Dia lebih setuju jika Ical mundur dari pencalonan dan hanya menjadi king maker saja.
"Saya minta mundur beliau, itu saja, saya minta betul karena banyak hal (yang buat Golkar terpuruk), enggak perlulah diceritakan, elektabilitas enggak naik-naik. Jangankan 30 persen (suara pileg) untuk 20 saja enggak sampai. Jadi 'king maker' saja," kata Muntasir saat dihubungi, Jumat (2/5).
Dia melihat banyak kader partai lain yang lebih pantas dicalonkan ketimbang Ical. Seperti Jusuf Kalla (JK) atau Akbar Tandjung yang lebih pantas dan bisa membawa Golkar lebih baik di pilpres nanti.
"Kan banyak kader kita, ada Akbar, ada Jusuf Kalla majukan saja jadi wapres orang itu," tutur dia.
Muntasir protes keras jika Ical turun kasta menjadi cawapres. Lebih baik, kata dia, Ical tetap konsisten jadi capres atau mundur dari pencalonan ketimbang turun menjadi cawapres.
"Maju (jadi capres) atau tidak (sama sekali) itu saja,. Kalau dia cawapres, kasihkan kader lain saja, kan ada Luhut Pandjaitan ada JK. Kita tidak tahu apa maunya dia, kok maju jadi wapres," imbuh dia.
Muntasir pun meyakini akan ada aksi yang dilakukan oleh sejumlah kader di daerah untuk menyikapi pencalonan Ical sebagai wapres. Bahkan, kata dia, pendiri sayap Partai Golkar Soksi, Suhardiman sudah tidak setuju pencalonan Ical.
"Kita lihat saja nanti apakah teman-teman akan datang ke Jakarta dan akan ada mosi tidak percaya atau melebur. Karena Pak Suhardiman bilang mundur semua, kita lihat ada realitanya," pungkas mantan Ketua DPD II Banda Aceh ini.
Diketahui, isu pencalonan Ical sebagai cawapres semakin menguat jelang pilpres. Hal ini berhembus setelah Ical menjamu Capres Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya beberapa waktu lalu.