Canda Jokowi Ditanya Bakal jadi Kader Golkar: Lha Katanya jadi Ketua, Dewan Pembina, Ah!
Jokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons terkait dirinya disebut-sebut bakal menjadi kader Golkar setelah Bahlil Lahadalia terpilih menjadi ketua umum yang baru. Dengan gaya bercanda, Jokowi justru bertanya balik terkait hal itu.
Jokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
"Lah katanya jadi ketua? Katanya jadi dewan pembina, ahh!" kata Jokowi dengan nada bercanda saat ditemui di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan, tidak ada urusan pencalonannya sebagai ketum dengan upaya menjadikan Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Hal itu ditegaskan Bahlil usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketum Partai Golkar.
Bahlil merespons isu adanya upaya menjadikan Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, menyusul jabatan baru Bahlil sebagai Ketum dan Dewan Formatur Tunggal di Partai Golkar.
"Jadi nggak ada sampai urusan Pak Presiden Jokowi mau jadi ketua dewan pembina itu sampai dengan hari ini nggak ada, ya," kata Bahlil Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
Menteri ESDM ini bahkan telah berdiskusi dengan Jokowi membicarakan perihal isu berkembang tersebut.
"Saya berdiskusi kok, nggak ada," ujar Bahlil.
"Jadi nggak benar itu," sambungnya.
Bahlil meminta agar tidak ada pikiran-pikiran negatif ke arah tersebut. Namun, di sisi lain ia tidak bisa melarang berasumsi perihal Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar.
"Tapi kita nggak boleh melarang orang berasumsi. Negara kita kan demokrasi," kata Bahlil.
Menurutnya, bisa saja asumsi yang jadi pembicaraan orang banyak tersebut justru menjadi doa.
"Kan bukan kita yang mau tapi kalau kalian doa begitu terus doanya diijabah oleh Allah, kalau jadi, ah paten barang itu kan," kata Bahlil.