Kader wanita PDIP pilih duet sama Musthofa daripada Ganjar di Jateng
politikus PDIP Nurul Tri Wahyuni daftar Cawagub Jateng. Nurul mengungkapkan, dirinya ingin berpasangan dengan Musthofa, karena pria yang disebut-sebut namanya sebagai Bapak UKM se-Jawa Tengah ini dinilai sudah terbukti berhasil memimpin Kota Kretek Kudus.
Politikus PDIP Nurul Tri Wahyuni daftar penjaringan PDIP sebagai bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah. Nurul berharap, bisa berdampingan dengan Bupati Kudus, Musthofa sebagai calon gubernur untuk bertarung di Pilgub Jateng 2018.
Nurul mengungkapkan, dirinya ingin berpasangan dengan Musthofa, karena pria yang disebut-sebut namanya sebagai Bapak UKM se-Jawa Tengah ini dinilai sudah terbukti berhasil memimpin Kota Kretek Kudus.
"Saya keinginannya Pak Musthofa mungkin, dari Kudus, karena beliau sudah dua periode di Kudus dan kinerja beliau kita lihat cukup baik," kata Nurul usai mengembalikan formulir pendaftaran kepada media di Ruang Pertemuan, Kantor DPD PDIP Jateng, Gedung Panti Marhen Jalan Brigjend Sudiarto, Selasa(8/8).
Apalagi, Musthofa menurut informasi yang diterima Nurul, telah didukung oleh 30 DPC PDIP se-Jawa Tengah.
"Dan kalau nggak salah ada beberapa DPC kurang lebih 30-an kabupaten mendukung beliau setahu saya," ungkapnya.
Nurul mengaku sering berkomunikasi dengan Bupati Kudus Musthofa. Namun, dirinya sama sekali belum pernah langsung bertatap muka atau bertemu.
"Sering komunikasi, tapi saya belum pernah bertemu," ujarnya.
Dibanding dengan calon incumben, Gubernur Jawa Tengah saat ini Ganjar Pranowo yang satu kampung halaman dengannya, Nurul lebih memilih sosok Musthofa yang pantas menjadi Calon Gubernur yang akan bertarung di Pilgub 2018 mendatang.
"Yang lainnya kebetulan saya tidak ada feeling. Pak Ganjar? Saya terus terang feelingnya ke Pak Musthofa. Saya tidak mau menjelekkan siapapun. Ya karena manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing," bebernya.
Nurul menambahkan, meskipun dirinya nanti jika tidak mendapatkan rekomendasi dan tidak dapat maju sebagai Cawagub di Pilgub Jateng 2018 mendatang, tetap akan mendukung siapapun pasangan yang akan direkomendasi oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya tidak dapat (rekomendasipun) harus saya syukuri. Kembali menjadi pengusaha lagi. Siapapun yang dapat rekomendasi saya dukung. Insya Allah," pungkasnya.
Baca juga:
Gagal jadi Bupati Purworejo, Nurul Tri daftar Cawagub Jateng ke PDIP
Diiringi keroncong, mantan Pangdam Diponegoro daftar cawagub Jateng
Masih sibuk, alasan Ganjar Pranowo belum daftar Cagub Jateng ke PDIP
Chris John ambil formulir pendaftaran Cawagub Jateng di DPD PDIP
Ganjar, Sudirman, Ferry sudah sowan ke PAN bahas Pilgub Jateng
Daftar cagub Jateng dari PDIP, Sunarna akui Ganjar masih terkuat
Daftar cagub Jateng ke PDIP, mantan Bupati Klaten bagi-bagi duit
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.