Kaesang Yakin Cagub Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta Sulit, Ini Alasannya
Kaesang Pangarep mengatakan soal calon dari KIM akan berhadapan dengan kotak kosong sangatlah prematur
PKS mengatakan siap membuka diri untuk menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), kini anggapan kotak kosong di Pilkada Jakarta semakin kuat. Jika akhirnya PKS sepakat merapat ke KIM, maka Anies kehilangan golden tiketnya dan berpotensi calon tunggal hanya dari KIM yang mengusung Ridwan Kamil.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan soal calon dari KIM akan berhadapan dengan kotak kosong sangatlah prematur. Bahkan menurut dia, hal itu menjadi sesuatu yang sulit.
- Kaesang Bakal Pecat Kader PSI Tak Dukung Paslon Pilkada Sorong Septinus Lobat-Anshar Karim
- Gerak Cepet Polisi di Parung Bawa Ibu Hamil ke RS: 10 Menit Tiba, Langsung Melahirkan
- Didukung KIM, Mungkinkah Kaesang Bisa Kalahkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta?
- Soal Kans Kaesang di Pilgub Jakarta atau Jateng, Begini Kata Jokowi
“Ini belum terjadi semua. Kita lihat ke depannya akan seperti apa dan ada beberapa calon independen yang mendaftar juga. Jadi saya rasa kotak kosong di Jakarta itu akan sangat sulit,” kata Kaesang kepada awak media di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Minta Publik Bersabar
Kaesang mengaku belum mau berandai. Menurut dia KIM sampai saat ini juga belum membulatkan suara untuk pendamping Ridwan Kamil di Jakarta.
“Ya kita lihat nanti. Kita lihat nanti seperti apa pendaftaran di tanggal 27 Agustus,” jelas bungsu dari Presiden Jokowi ini.
Kaesang mengajak publik untuk bersabar, untuk menunggu kepastian dari KIM. Namun yang pasti, dia meyakini akan ada lawan untuk KIM di Pilgub Jakarta dan anggapan melawan kotak kosong bisa saja tidak terjadi.
“Kita lihat dinamika politik di Jakarta seperti apa, apakah itu nanti melawan (calon) independen ataukah melawan incumbent bapak Anies Baswedan. Udah gitu aja,” pungkas Kaesang.
Sebagai informasi, Pilgub Jakarta hari ini memang diwarnai kandidat independen. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan pemeriksaan dokumen syarat dukungan dari bakal pasangan calon (paslon) gubernur (cagub) dan wakil gubernur (cawagub) perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto sudah memenuhi syarat. Baik dari jumlah dan sebaran pendukung.
"Dari dokumen yang sudah diperiksa, hasilnya dukungan yang dikumpulkan sebanyak 749.298 yang tersebar di 6 Kota/Kabupaten di Provinsi DKI Jakarta," kata Kepala Divisi Teknis KPU DKI Jakarta Dody Wijaya dalam keterangan tertulis, diterima Selasa (14/5/2024).
Peluang PKS Gabung ke KIM
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara tegas menyatakan, bakal menjalin komunikasi ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mengkaji Ridwan Kamil (RK) sebagai calon pasti dari KIM sebagai gubernur Jakarta.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid beralasan, ‘manuver’ dilakukan karena sampai lewat tenggat waktu, Anies calon gubernur Jakarta yang didukung partainya belum juga mampu menambah 4 kursi sebagai tiket melenggangnya Anies dan Sohibul Iman ke Pilgub Jakarta.
“Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yg seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar,” kata Kholid, Kamis (8/8/2024).