Kalahkan Prabowo dan Ganjar di Musra Riau, Ini Kata Sandiaga Uno
Sandiaga Salahuddin Uno menjadi capres favorit urutan pertama dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau pada Minggu (23/10). Musra digelar oleh para Relawan Joko Widodo (Jokowi).
Sandiaga Salahuddin Uno menjadi capres favorit urutan pertama dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau pada Minggu (23/10). Musra digelar oleh para Relawan Joko Widodo (Jokowi).
Dalam forum tersebut, Sandiaga Uno meraih sebanyak 624 suara atau 23,48 persen disusul Prabowo Subianto yang meraih sebanyak 518 suara atau 19,51 persen.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
Kemudian pada posisi ketiga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan sebanyak 507 suara atau 19,09 persen.
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak. Menurutnya, alasan dirinya terpilih sebagai Capres 2024 dalam Musra III karena beragam pertimbangan. Di antaranya latar belakang Sandiaga Uno yang merupakan Putra Riau.
Selain itu, sejumlah langkahnya di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam menghadirkan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu bagi pemulihan ekonomi bagi masyarakat. Seperti pengembangan desa wisata dan desa kreatif serta program Bangga Buatan Indonesia.
"Sebagai kelahiran Riau, saya tentunya mengucapkan terima kasih. Tentunya ini merupakan bagian daripada dinamika perpolitikan yang menjadi masukan para pengambil kebijakan," ujar Sandiaga dalam siaran persnya, Jumat (28/10).
Walau begitu, lanjutnya, dirinya mengungkapkan keputusan penetapan Capres 2024 merupakan otoritas partai politik.
Hal tersebut dijelaskannya sesuai dengan presidential threshold terkait pengaturan tentang syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pasal 6A ayat (2) UU Pemilu yang menyatakan pasangan Capres dan Cawapres diusulkan oleh partai politik ataupun gabungan partai politik peserta pemilu.
"Pengambil kebijakan itu adalah partai politik, dan partai politik ini akan mengambil kebijakan sekitar satu tahun dari sekarang-bulan Oktober (2023), di mana nanti setelah tentunya penuh dengan pertimbangan, diskursus, dan sebagainya, tentunya akan ditetapkan calon yang paling diharapkan oleh masyarakat," ungkap Sandiaga Uno.
"Tentunya dinamika yang kita harus apresiasi dan saya fokus kepada tugas saya di kementerian, saya pastikan kebangkitan ekonomi kita ini terjaga dengan baik untuk bangkit dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," paparnya.
Hasil Musra Riau
Seperti diketahui, Sandiaga Uno menempati peringkat pertama sebagai Capres 2024 dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau pada Minggu (23/10).
Sandiaga Uno memperoleh sebanyak 624 suara atau 23,48 persen disusul Prabowo Subianto dengan 518 suara atau 19,51 persen.
Kemudian pada peringkat ketiga, Ganjar Pranowo dengan 507 suara atau 19,09 persen dan Airlangga Hartarto pada peringkat keempat dengan 322 suara atau 12,12 persen.
Selanjutnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dengan 116 suara atau 4,35 persen dan Ketua DPR RI, Puan Maharani pada peringkat keenam dengan 102 suara atau 3,83 persen.
Berturut-turut menempati peringkat ketujuh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 99 suara atau 3,71 persen, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 97 suara atau 3,65 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 82 suara atau 3,07 persen.
Kemudian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan 66 suara atau 2,47 persen, ekonom Rizal Ramli dengan 41 suara atau 1,55 persen, Ustaz Abdul Somad dengan 23 suara atau 0,85 persen, lain-lain sebesar 62 suara atau 2,32 persen.
(mdk/rnd)