Kalau caleg mau kerja keras, biaya kampanye bisa murah
Para caleg yang malas, memposisikan rakyat pemilih sebagai barang yang bisa dibeli dengan uang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menilai, dalam sistem pemilu langsung tidak harus mengeluarkan biaya kampanye besar. Asalkan, para caleg mau kerja keras turun langsung mendatangi konstituen.
Yoga mengatakan, dana kampanye yang mahal dalam sistem demokrasi terbuka seperti saat ini hanya berlaku bagi para politisi yang malas bekerja. Sehingga, paradigma pemilih sebagai barang yang bisa dibeli dapat muncul.
"Dana kampanye mahal dilakukan oleh figur yang tidak mau kerja keras mendekati konstituen. Mereka memposisikan rakyat pemilih sebagai barang yang bisa dibeli dengan uang," jelas Yoga kepada merdeka.com, Selasa (23/4).
Politisi yang semacam ini, kata Yoga, justru akan merusak sistem demokrasi yang ada di Indonesia. Sebab, mereka menerapkan pola transaksional dalam meraih simpati masyarakat.
"Kaum instan ini tidak memiliki kedekatan ideologis dengan pemilih karena pola yang transaksional ini. Kaum instan ini berperan penting sebagai agen yang merusak demokrasi di Indonesia," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia menilai, dana kampanye bisa ditekan semurah mungkin apabila para caleg mau bekerja keras turun langsung bertemu dengan masyarakat tanpa harus mengerahkan basis massa.
"Dana kampanye akan murah jika para figur caleg atau calon kepala pemerintah daerah intens turun dan menyapa rakyat, melakukan komunikasi secara dialogis, menyerap aspirasi rakyat untuk diperjuangkan menjadi program-program," tegas dia.
Dia menambahkan, partai besutan Menko Perekonomian Hatta Rajasa ini hanya membantu pengadaan atribut untuk kampanye. Selebihnya, lanjut dia, tidak ada kewajiban bagi para caleg menyetor sejumlah uang ke partai.
"Partai membantu dalam hal pengadaan atribut kampanye, misalnya kaos, bendera, dan stiker. Ini disebar keseluruh indonesia. Setiap caleg tidak satu sen pun setor ke partai. Justru menurut ketum PAN, bang Hatta Rajasa, partai yang akan membantu alat peraga kampanye, dan setiap caleg diharapkan dapat serius turun ke dapilnya masing-masing," tandasnya.