Kampanye di Kutoarjo, Ganjar doakan pembuat Obor Rakyat tobat
Ganjar berterima kasih kepada kepolisian yang telah menetapkan pemimpin redaksi (pemred) Obor Rakyat sebagai tersangka.
Ketua Tim Relawan Jokowi - JK Jateng, Ganjar Pranowo meminta seluruh relawan yang berada di 35 kabupaten/kota mengawasi berlangsungnya proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, beredar isu bahwa adanya politik uang menjelang pencoblosan.
Ganjar minta relawan untuk menangkap pelaku dan segera melaporkannya ke Panwaslu serta aparat keamanan jika menemukan pelanggaran di TPS.
"Isune nanti sebar duit. Tangkap, tangkap, tangkap. Laporkan pada panwas. Juga laporkan pada kepolisian. Jaga setiap TPS. Ini pemilu yang memprihatinkan bagi saya. Karena fitnahnya banyak. Jaga TPS, yakinkan semua. Yang bisa menjaga TPS-TPS ya panjenengan semua sami-sami," ujar Ganjar saat berorasi dalam kampanye terbuka di Alun-alun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (5/6).
Ganjar meminta kepada simpatisannya jika saat mencoblos membuka dulu sebelum masuk TPS dan menerima kartu suara dari Petugas Pemungutan Suara (PPS) di TPS masing-masing.
"Saya minta sebelum mencoblos buka surat suara diluar bilik suara. Sebelum coblos! Buka surat suara didepan KPPS, kemudian dilihat apakah surat suara rusak atau tidak diluar bilik suara. Kemudian setelah diteliti surat suara bersih dan tidak rusak, lalu coblos nomer berapa? Nomor dua!" teriak Ganjar.
Ganjar kemudian membeberkan segala fitnah yang menimpa Jokowi menjelang pilpres 2014 di antaranya dituding sebagai orang yang nonmuslim, kemudian difitnah sebagai orang yang PKI, difitnah sebagai orang yang akan menghilangkan program sertifikasi dan lainnya.
Ganjar juga mengkritisi beberapa iklan kampanye yang dipasang oleh timses Prabowo-Hatta yang dilakukan secara tidak fair. Ganjar juga berterima kasih kepada aparat kepolisian yang telah menetapkan pemimpin redaksi (pemred) tabloid Obor Rakyat sebagai tersangka.
Kini, polisi berupaya untuk memburu siapa pemodal dari produksi tabloid Obor Rakyat tersebut. "Polisi memburu tabloid Obor Rakyat. Kita doakan supaya mereka yang membuat tobat," pungkas Ganjar.