Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat
Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar tidak ketinggalan memberikan orasi.
Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat
Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo kompak berorasi bersama sang istri, Siti Atikoh sang istri dan putranya, Alam Ganjar hari ini di kampanye 'Hajatan Rakyat' Bogor.
Ganjar sekeluarga memasuki Stadion Pakansari, Cibinong dari seberang panggung. Membutuhkan waktu bagi keluarga yang dikenal harmonis itu untuk mencapai panggung. Hal ini karena puluhan ribu rakyat yang membanjiri stadion itu mengerubuti dengan semangat.
"Setelah kemarin pecah di GBK, setelah pecah di Banyuwangi, besok adalah kampanye terakhir. Hari ini kita berkumpul dan pecah di Bogor," kata Ganjar memulai orasi.
Secara khusus Ganjar memanggil politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu karena dirinya ingin mengutip apa yang pernah disampaikan Adian.
"Dalam politik seperti ini, rakyat tidak akan menyerah. Kalau tidak ada 'peluru', kita bisa pakai 'batu'. Kalau tidak bisa pakai 'batu', kita pakai 'kayu'. Dan kalau tidak ada 'kayu', maka kita bisa pakai 'tinju'. Dan ini adalah kekuatan rakyat," jelas Ganjar meminjam kiasan Adian bahwa rakyat punya cara-cara untuk berjuang.
"Maka 'tinju'-nya rakyat akan menghentikan semua bentuk penindasan. Kebenaran dan demokrasi akan menemukan jalannya sendiri. Maka pecahlah Bogor seperti ini," lanjutnya,
Ganjar pun menjabarkan cara melawan yang sesuai aturan. "Kita akan melawan dengan cara yang benar. Cara yang konstitusional. Tanggal 14 (Februari) datang ke TPS. Coblos nomor 3," ujarnya.
Pesan damai pun disampaikan Ganjar. "Ingat kita semua anak Indonesia, bila amanah ini jatuh ke Ganjar-Mahfud, maka kita rangkul lah semua anak-anak bangsa ini." Dirinya pun cerita soal pengalaman berkampanye di Balikpapan, di mana ia dihadang pendukung paslon nomor urut 2 dan diteriaki. Alih-alih diusir, pendukung Prabowo-Gibran itu malah diajak makan siang oleh Ganjar.
Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar tidak ketinggalan memberikan orasi. "Pak Ganjar ini sudah menjadi bapak saya selama 22 tahun. Sudah saatnya seorang Ganjar Pranowo tidak jadi ayahnya Alam saja, tapi ayah kita semua."
Sementara itu, Siti Atikoh yang selalu setia mendukung Ganjar, berpesan kepada suaminya di hadapan massa.
"Bahu Mas Ganjar itu harus selalu kokoh dan kuat, karena jadi tempat bersandar saya, Alam, dan rakyat. Dan apabila nanti Ganjar dan Mahfud diberikan amanah, Bunda ingatkan ke Ayah bahwa semua melalui perjuangan, melalui tangis dan air mata, melewati keringat yang bercucuran dari seluruh masyarakat," pesannya.
"Jangan sekali-sekali ketika diberi amanah sampai melupakan orang-orang yang telah berjasa, jangan sampai mengkhianati apa yang diamanahkan," tegas Atikoh.
Besok, Sabtu 10 Februari 2024, masyarakat dapat menghadiri 'Hajatan Rakyat' Surakarta yang dimulai pukul 07:00 WIB. Kirab dan pentas budaya yang sarat makna dan relevan dengan situasi negara saat ini akan berlangsung dari Ngarsopuro menuju Benteng Vastenburg. Selain para pelaku budaya, sederet artis dan pemengaruh (influencer) juga akan mengikuti kirab.
Ada sederet acara juga yang ditampilkan di Benteng Vastenburg sampai dengan pukul sepuluh, mulai dari orasi tokoh nasional, penampilan musik dari band-band ternama, sampai musikalisasi puisi oleh Butet Kertaredjasa dan putra-putri penyair Wiji Thukul, korban penculikan 1998.