Kampanye Hari Pertama: Ganjar Datangi Merauke, Janjikan 1 Desa Punya 1 Faskes & 1 Nakes
Menurut Ganjar, sakit menjadi kekhawatiran utama masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa.
Ganjar disambut sejumlah pemangku adat setempat
Kampanye Hari Pertama: Ganjar Datangi Merauke, Janjikan 1 Desa Punya 1 Faskes & 1 Nakes
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi Merauke, Papua di hari pertama masa kampanye Pemilu 2024.
Tepatnya di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kec. Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Merauke, Selasa (28/11).
Di sana, Ganjar disambut oleh sejumlah pemangku adat.
- TPN Ungkap Alasan Istri dan Anak Ganjar Ikut Kampanye Keliling Indonesia
- FOTO: Momen Ganjar Kampanye di Merauke, Disambut Hangat hingga Diberi Noken dan Mahkota Papua
- Makna di Balik Lokasi Ganjar dan Mahfud di Hari Pertama Kampanye
- Ganjar Jadikan Merauke Titik Awal Kampanye, Mahfud Mulai dari Sabang
Pada kesempatan itu, Ganjar menjanjikan program unggulan 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes.
Ganjar mengungkapkan, alasannya memilih untuk memulai kampanye dari sebuah desa di ujung timur Indonesia karena ingin menyampaikan pesan kuat, tentang komitmen pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud mendahulukan desa dalam pembangunan.
Hal itu tidak terlepas dari latar belakang pasangan capres-cawapres ini yang sama-sama wong deso alias dibesarkan di desa.
"Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu,"
kata Ganjar.
merdeka.com
Ganjar menjelaskan, program unggulan 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes bertujuan untuk menyehatkan warga desa. Itu sebabnya, Ganjar-Mahfud ingin setiap desa memiliki 1 fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai, serta minimal 1 tenaga kesehatan (nakes) yang mumpuni.
Menurut Ganjar, masyarakat memang mendambakan layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah dan baik. Untuk itu, Program 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes akan didahulukan di desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
"Program 1 desa, 1 faskes, 1 nakes ini khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) seperti di Merauke,"
ungkap Ganjar.
merdeka.com
Menurut Ganjar, sakit menjadi kekhawatiran utama masyarakat Indonesia, baik di kota maupun di desa. Sebab, anggota keluarga yang sakit menjadi tidak produktif.
Di sisi lain, anggota keluarga yang tidak sakit ikut tidak produktif karena harus merawat yang sakit.
Maka idealnya, di setiap desa ada 1 fasilitas kesehatan yang layak dan minimal satu orang tenaga kesehatan profesional. Dengan begitu, menurut Ganjar masyarakat desa bisa menjadi lebih sehat, semakin produktif, dan akhirnya lebih sejahtera.
"Program ini adalah bagian dari komitmen Ganjar-Mahfud untuk membangun sumberdaya manusia desa," imbuh Ganjar.