Kans Ganjar jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati Besar
Adjie menjelaskan, Ganjar bukanlah orang baru di PDIP yang berbeda dengan Jokowi ketika diusung PDIP di Pilpres 2014.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby menilai, Ganjar Pranowo berpotensi menjadi Ketua Umum PDIP berikutnya bila dipilih Megawati Soekarnoputri menjadi Capres 2024 dari PDIP.
"Kalau kemudian Ganjar yang jadi queen maker Megawati kemudian dicapreskan oleh PDIP dan akhirnya terpilih sebagai presiden di 2024 maka yang pertama jadi PR adalah potensi Ganjar menjadi ketua umum PDIP berikutnya," katanya dalam survei 3 king/queen maker Pilpres 2024 dan komplikasinya, Kamis (17/6).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Siapa yang disebut sebagai pilihan realistis bagi PDIP untuk mendampingi Ganjar Pranowo? Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP. “Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Adjie menjelaskan, Ganjar bukanlah orang baru di PDIP yang berbeda dengan Jokowi ketika diusung PDIP di Pilpres 2014. Kata dia, Jokowi hanyalah kader tetapi bukan orang struktural PDIP.
"Sedangkan Ganjar adalah kader PDIP yang sudah lama masuk ke dalam struktur partai, dua kali menjadi anggota DPR RI dari PDIP dan bahkan menjadi Gubernur PDIP di Jawa Tengah sehingga memang potensi Ganjar menjadi ketua umum berikutnya di PDIP besar," ucapnya.
Adjie menyadari banyak kader di internal PDIP masih berharap Megawati masih memimpin partai banteng beberapa tahun kedepan. Tetapi, kata dia, Megawati tidak bisa melawan usianya sendiri.
"Saat ini beliau sudah berusia 74 tahun artinya 10 tahun kedepan sudah 84 tahun, Ibu Mega memang menjadi tokoh sentral di PDIP namun usia juga membatasi beliau untuk melakukan konsolidasi atau kerja kerja politik partai, sehingga ada potensi mau tidak mau harus ada regenerasi di tubuh PDIP," tuturnya.
Sehingga, ketika Ganjar menjadi pilihan capres PDIP dari queen maker Megawati dan akhirnya terpilih jadi Presiden 2024, maka potensi Ganjar memimpin PDIP tidak bisa diabaikan.
"Kalau Ganjar jadi presiden kemudian terpilih dalam dua masa jabatan maka juga punya potensi mematahkan trah Soekarno dalam PDIP, pertanyaan politisnya adalah apakah bersedia Ibu Mega atau Mba Puan memberikan atau trah Soekarnonya hilang dan digantikan tokoh lain diluar trah Bung Karno," tuturnya.
Lebih lanjut, Adjie melanjutkan, elektabilitas Ganjar memiliki potensi lebih besar jadi capres 2024 dari PDIP ketimbang Puan. Namun, semuanya kembali dari keputusan queen maker
Megawati Soekarnoputri.
"Data survei kita di bulan Juni 2021 menunjukkan tingkat popularitas Ganjar itu masih di 59 persen walaupun berbeda 2 poin dengan Puan yaitu 61 persen, namun elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan, saat ini Ganjar memiliki elektabilitas di angka 15,5 persen, sementara Puan di angka 2 persen," pungkasnya.
Baca juga:
DPP PDIP Tegaskan Tidak Ada Keputusan Persilakan Ganjar Pranowo Cari Parpol Lain
DPP PDIP Warning Kader, Bicara Soal Pilpres Harus Sesuai Aturan Partai
Sulitnya Ganjar-Sandi Dapat Tiket Pilpres 2024 Selain dari PDIP dan Gerindra
Kelakar Ganjar Pranowo Disinggung Kemungkinan 'Pindah' dari PDIP
Sekjen PDIP: Kader Fokus Bantu Rakyat, Capres Urusan Ketum