Kapan SBY mulai kampanyekan Prabowo-Sandi?
SBY terlihat lebih fokus konsolidasi Partai Demokrat. Misalnya saja, dalam tour SBY yang dilakukan pekan ini di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak ada seruan untuk menangkan Prabowo-Sandi.
PKS allout menangkan pasangan Prabowo-Sandiaga, kata Presiden PKS Sohibul Iman. PAN harus optimis Prabowo-Sandi menang di Jawa Tengah, seru Ketum PAN Zulkifki Hasan.
PAN dan PKS amat gencar mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi di setiap safari politiknya di berbagai daerah. Gerindra tentu saja, sebagai partai utama pendukung Prabowo-Sandi gencar menggemakan nama dua jagoannya itu.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Sikap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi sorotan. Sejak kampanye dimulai 23 September lalu, belum ada kalimat seruan menangkan Prabowo-Sandi yang keluar dari pernyataan SBY di media.
SBY terlihat lebih fokus konsolidasi Partai Demokrat. Misalnya saja, dalam tour SBY yang dilakukan pekan ini di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tak ada seruan untuk menangkan Prabowo-Sandi.
"Kepada para caleg partai Demokrat saya larang untuk berjanji yang muluk-muluk dan terlalu banyak berjanji," pesan SBY di Cirebon, Rabu (31/10) kemarin.
Di dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, SBY tercatat sebagai Jurkamnas. SBY disebut akan fokus memenangkan koalisi Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS itu di wilayah Jawa Timur.
"Seluruh caleg Demokrat kunjungilah masyarakat yang ada di tempat saudara untuk mendengarkan permasalahan apa yang mereka alami," pesannya lagi. Tak menyinggung Prabowo-Sandi.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai, SBY dan partainya memang belum masuk ke tahap kampanye Pilpres 2019. Masih melakukan konsolidasi di internal partai.
Andi menjelaskan, acara yang dihadiri SBY adalah konsolidasi internal jawa. Temu kader, temu caleg dan menyerap aspirasi masyarakat.
"Jadi konsentrasi kita pada konsolidasi kader menyambut Pileg 2019," jelas Andi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/11).
Dia menjelaskan, konsolidasi internal Demokrat akan berlangsung setidaknya sampai 10 November mendatang. Seluruh Caleg nasional, kata Andi, akan berkumpul di Hotel Sultan Jakarta pada 9-10 November sebagai puncak pemantapan konsolidasi internal partai.
"Tentang Pilpres tentu kita akan lakukan setelah konsolidasi internal Demokrat selesai. Juga berharap konsolidasi koalisi bisa cepat," tegas Andi.
Mantan stafsus SBY ini memperkirakan, kampanye Pilpres 2019 baru akan dimulai dengan serius pada awal 2019. Saat ini, saatnya partai untuk melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu.
"Dalam hitungan Demokrat, semua mesin kemenangan Prabowo-Sandi akan full speed awal Januari," tutup dia.
Baca juga:
Usai bertemu, Muhammadiyah dan NU tegaskan netral di Pilpres 2019
Ingin lahirkan kebijakan ketenagakerjaan zaman now, Sandi nilai UU 13 perlu direvisi
Jokowi sebut Sontoloyo, Sandiaga populerkan Ojo Loyo
PBNU dan PP Muhammadiyah ajak rakyat tidak saling bermusuhan di tahun politik
Sandiaga bantah koalisi Prabowo tiru strategi Trump di Pilpres 2019
Timses setuju Jokowi harus tanggung jawab pastikan KPK tak bisa diintervensi
Relawan: Upaya Jokowi mensejahterakan rakyat kok diadukan ke Bawaslu