Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Prabowo menilai hingga saat ini, masih ada ketimpangan kesempatan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki.
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengutarakan keinginannya untuk mendukung perempuan, dengan membuka kesempatan berkembang yang lebih luas bagi mereka. Prabowo menilai hingga saat ini, masih ada ketimpangan kesempatan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki.
Menurutnya, perempuan cenderung mengalami lebih banyak rintangan, baik dari lingkungan terkecil seperti keluarga, hingga tradisi yang berkembang di masyarakat.
Salah satu contoh nyata adalah yang terjadi di bidang politik. Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh.
"Kita ingin memberi tempat lebih banyak kepada calon-calon (legislatif) perempuan, tapi sering suaminya tidak mengizinkan istrinya kampanye jauh-jauh dari rumah,"
kata Prabowo saat menghadiri Dialog Pers dan Capres yang diadakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Kamis (4/1).
Prabowo mengatakan, sebetulnya tidak masalah memberikan wadah bagi perempuan untuk maju.
Sebab, dalam sejarah Indonesia, banyak jabatan pemimpin yang telah diisi oleh perempuan.
Di antaranya menteri keuangan dan menteri luar negeri saat ini dijabat perempuan. Selain itu, Indonesia juga pernah dipimpin oleh seorang perempuan.
"Saya kira pemimpin-pemimpin bangsa tidak ada masalah dengan perempuan untuk maju," sambung dia.
Prabowo mengatakan kini sudah banyak perempuan yang menempuh jenjang pendidikan sarjana yang mendalami ilmu kimia, matematika, hingga teknik mesin.
Dengan demikian, ia meyakini kiprah perempuan ke depan akan lebih menonjol di banyak bidang.