Kasus Dhani Hingga Slamet Ma'arif, NasDem Bela Jokowi dari Tuduhan Kriminalisasi
Pernyataannya ini sekaligus membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering dituding melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan lawan politiknya. Dalam pandangannya, tak pernah ada kasus kriminalisasi ulama atau aktivis di era kepemimpinan Jokowi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate angkat bicara terkait tudingan kriminalisasi yang dilakukan polisi terhadap barisan pendukung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Mulai dari politisi Partai Gerindra sekaligus musisi Ahmad Dhani yang di vonis 1,5 tahun penjara terkait ujaran kebencian, penetapan tersangka terhadap Ketua PA 212 Slamet Ma'arif hingga pelaporan terhadap Rocky Gerung.
Johnny G. Plate menilai, mereka terjerat kasus hukum karena ada aturan dan undang-undang yang tak dipatuhi. "Sederhana saja supaya tidak kena kasus hukum, jangan buat masalah hukum," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/02).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Apa yang dikhawatirkan oleh Ahmad Sahroni terkait tindakan oknum polisi? “Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan." Justru kalau kalian melakukan itu, kalian mencoreng komitmen netralitas Kapolri. Dan ini sayang sekali karena masa kampanye sebentar lagi. Jangan nodai trackrecord netralitas Polri yang sudah bagus,” ujar Sahroi dalam keterangan (6/2).
-
Kenapa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana Ahmad Dhani menunjukan kesiapannya untuk menerima calon menantu? Ahmad Dhani dengan senang hati mengatakan bahwa ia memiliki tiga calon menantu yang cantik-cantik dan telah mengenal karakter masing-masing pasangan anaknya.
-
Transformasi apa yang dialami oleh Ahmad Dhani? Siapa yang tidak kenal Ahmad Dhani? Selain jago dalam musik, ternyata dia juga punya paras yang ganteng sejak muda. Di usia belasan, dia udah bisa bikin lagu hits Dewa 19 yang judulnya Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.
-
Kapan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan imbauan kepada polisi? Imbauan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti tragedi meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun karena tertimpa tembok yang ditabrak motor oleh anak SMP di Padang.
Pernyataannya ini sekaligus membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering dituding melakukan kriminalisasi terhadap ulama dan lawan politiknya. Dalam pandangannya, tak pernah ada kasus kriminalisasi ulama atau aktivis di era kepemimpinan Jokowi.
"Itulah juga bagian daripada politisasi hukum. Tidak ada itu namanya mengkriminalisasi ulama, tidak ada kriminalisasi kepada siapapun di era Jokowi ini," tegasnya.
Menurutnya, tidak ada warga negara yang kebal hukum. Siapapun yang melanggar aturan dan norma hukum, harus bertanggung jawab di depan hukum. Baik itu pejabat negara, maupun rakyat biasa. Dia menjamin, hukum akan berlaku adil.
"Hukum akan diperlakukan adil terhadap semua warga negara. Jadi, kalau ada pelanggaran hukum tentu ada tindakan hukum, kalau tidak ada pelanggaran hukum ya tidak ada tindakan hukum," ucapnya.
Reporter: Suranti Yunidar
Baca juga:
Fadli Zon soal Muchdi Dukung Jokowi: Sudah Ratusan Jenderal Hebat Ikut Kita
Jokowi & Prabowo Diminta Pidato Agama yang Mencerahkan di Sidang Tanwir Muhammadiyah
'Sampaikan ke Pak Amien Rais, Muhammadiyah Tak Dukung nomor 1 atau 2'
Fadli Zon Soal Slamet Ma'arif Jadi Tersangka: Kami akan Bela Habis-Habisan
Sekjen Gerindra: Orang-orang Pendulang Suara di BPN Prabowo Digerus Satu Persatu
Gerindra Akan Berikan Bantuan Hukum Slamet Ma'arif