Kata Anas, kalau jadi SBY akan antar sendiri Ibas ke KPK
"Supaya biar jelas dari persoalan-persoalan yang sangat spekulatif," kata Firman.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum , tersangka kasus dugaan pemberian dan janji dalam kaitan proyek Hambalang dan proyek lainnya, melontarkan pernyataan yang menyentil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Sentilan ini dilontarkan kuasa hukum Anas, Firman Wijaya.
"Dia (Anas) sempat mengatakan, kalau dia jadi SBY , berharap malah mengantar Ibas ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Supaya biar jelas dari persoalan-persoalan yang sangat spekulatif," kata Firman kepada wartawan di Gedung KPK , Jakarta, Rabu (29/1).
Menurut Firman, Anas meminta kepada KPK supaya tidak membeda-bedakan siapapun. Menurut dia, pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu juga ingin agar upaya menghalangi dan menghambat seseorang buat dipanggil sebagai saksi tidak ada.
"Anas minta tidak ada special treatment. Jangan ada upaya menghalangi seseorang yang mau bersaksi dalam pemberantasan korupsi, siapapun itu. Itu harapannya," terang Firman.
Beberapa waktu lalu, usai persidangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), mantan Wakil Direktur Grup Permai Yulianis , mengatakan ada aliran dana dari perusahaan milik Muhammad Nazaruddin itu kepada Ibas .
Yulianis mengatakan, uang buat Ibas itu sebesar USD 200 ribu, dan diberikan buat kepentingan Kongres Partai Demokrat pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Tetapi, Yulianis menampik pemberian fulus buat Ibas itu terkait proyek Hambalang. Meski demikian, Ibas buru-buru membantah kabar itu.
Baca juga:
Adnan Buyung: Status Ibas mesti jelas supaya Ibu Ani tak ngambek
Nurhayati: Soal Ibas, biar proses hukum yang berjalan
Yulianis yakin uang buat Ibas dari Grup Permai 'duit panas'
Kubu Anas desak KPK usut jejak Ibas di Hambalang
Siapa pemegang akun Twitter Anas?
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Mengapa Anies dan Cak Imin hadir di penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih? Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.