Kepuasan rakyat pada kinerja Jokowi-JK terus turun
Tingkat kepuasan terhadap kinerja menteri-menteri kabinet kerja juga ikut turun.
Tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sepanjang enam bulan terakhir terus menurun. Kepuasan publik tergerus hingga 11 persen.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kerja Presiden Joko Widodo turun dari 57,5 persen ke 40 persen," kata pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari saat memaparkan hasil survei nasional keberhasilan dan kegagalan setahun pemerintahan Jokowi-JK di Century Park Hotel, Jakarta, Kamis (8/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Sementara itu kepuasan publik terhadap kinerja Wapres Jusuf Kalla turun dari 53,3 persen ke 42,1 persen. Angka penurunan mencapai 11,2 persen.
Tingkat penurunan kepuasan juga terjadi pada kinerja menteri kabinet kerja. Jika dibandingkan survei enam bulan sebelumnya, tingkat kepuasan publik turun dari 46,8 persen ke 37,1 persen atau turun 9,7 persen.
Qodari menjelaskan, salah satu indikator menurunnya kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-JK adalah mahalnya harga kebutuhan pokok. Pemerintah juga dianggap tidak mampu mengatasi masalah ekonomi ditandai melemahnya nilai tukar rupiah, meningkatnya harga BBM. Alasan lain, program dan visi misi pemerintahan Jokowi-JK belum terbukti.
Beberapa program pemerintahan yang tidak disukai publik menjadi indikator menurunnya tingkat kepuasaan terhadap pemerintah Jokowi-JK. Program tersebut di antaranya kenaikan harga BBM, kinerja yang belum terbukti, harga kebutuhan pokok semakin mahal, pelayanan kesehatan sulit, dan ekonomi kurang stabil.
Survei pengumpulan data dilakukan pada 14 hingga 22 September 2015. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.200 orang. Margin of error kurang lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Dari perbandingan karakteristik demografis sampel dan populasi, tampak bahwa secara umum responden survei ini mirip dengan populasi.
Baca juga:
Pemerintahan Jokowi-JK sering tak kompak, kikis kepercayaan rakyat
Menagih janji manis tanpa bukti Presiden Jokowi perkuat KPK
Presiden Jokowi sebut MRT adalah peradaban baru dan sejarah
Ditanya revisi UU KPK, Jokowi ogah tanggapi, fokus bahas MRT
Sindir Jokowi, Republika terbit dengan halaman depan 'berkabut'
DPR minta rapat sama Jokowi, bahas revisi UU & capim KPK tanpa jaksa
Jokowi perintahkan puskesmas gratiskan pengobatan korban asap