Keputusan PPP merapat ke Ahok atau Anies ditentukan dalam musyawarah
Keputusan PPP merapat ke Ahok atau Anies ditentukan dalam musyawarah. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan calon Gubernur yang diusung oleh PPP, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni berada di peringkat terakhir berdasarkan hitung cepat sehingga kemungkinan tak lolos putaran kedua.
"Jika yang maju ke putaran kedua adalah paslon 2 dan 3 maka kami harus terbuka berkomunikasi dengan tim mereka soal bagaimana ekspektasi mereka terhadap kami," kata Sekjen PPP Arsul Sani saat dihubungi, Kamis (16/2).
Arsul mengatakan keputusan untuk merapat ke Basuki-Djarot atau Anies-Sandi akan diputuskan dalam musyawarah partai. Seluruh lapisan partai, kata dia, akan diminta pendapatnya untuk menentukan langkah partai berlambang Kabah dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
"Musyawarah dulu dengan struktur dan para pemangku kepentingan partai yang utama seperti para alim ulama dan tokoh senior partai," ujarnya.
Dalam hasil quick count dari sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Basuki dan Djarot berada di peringkat pertama. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berada di peringkat kedua. Lembaga survei menyebutkan selisih suara keduanya tak lebih dari 5 persen. Sementara, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni disebutkan tak mampu mencapai suara lebih dari 20 persen sehingga tertinggal jauh dari dua pesaingnya.