Kesimpulan CSIS dan Cyrus Network dari Quick Count 90,8 Persen Suara Masuk: Pilpres 2024 Satu Putaran
Kesimpulan CSIS dari Quick Count 90,8 Persen Suara Masuk: Pilpres 2024 Satu Putaran
Dari Quick Count sementara, CSIS dan Cyrus Network menyimpulkan pemilihan presiden atau Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.
- Pilpres 2024, Hasil Quick Count CSIS dengan Real Count KPU Selisih Tipis
- Quick Count Akhir Cyrus Network-CSIS: Prabowo-Gibran 58,25%, Anies-Cak Imin 24,91%, Ganjar-Mahfud 16,84%
- Kejutan Quick Count CSIS 73,8 Persen Suara Masuk di Bali-NTT-NTB: Anies 15,18 Persen, Prabowo 60,11 Persen, Ganjar 24,71 Persen
- Quick Count CSIS 50,10 Persen Suara Masuk: Anies 24,30 Persen, Prabowo 58,85 Persen, Ganjar 16,84 Persen
Kesimpulan CSIS dan Cyrus Network dari Quick Count 90,8 Persen Suara Masuk: Pilpres 2024 Satu Putaran
Quick Count atau hitung cepat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 menunjukkan semakin besar persentase suara yang masuk. Beberapa lembaga survei mulai melansir pergerakan Quick Count Pilpres 2024.
Ada tiga pasangan capres/cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres/Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres/Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres/Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Berikut hasil Quick Count Pilpres 2024 yang mulai dipublikasikan CSIS berdasar 90,80 persen suara yang masuk pada pukul 18.51 WIB.
Capres/Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar: 24,94 persen
Capres/Cawapres nomor urut 2: Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka: 58,25 persen
Capres/Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD: 16,81 persen
“Berdasarkan data Quick Count Cyrus Network dan CSIS Indonesia ini, dapat disimpulkan bahwa Pemilihan Umum Presiden 2024 berlangsung satu putaran,” tulis Cyrus Network dan CSIS dari siaran pers yang diterima Rabu (14/2).
Quick Count merupakan proses pengumpulan hasil rekapitulasi penghitungan suara di setiap TPS sampel yang telah disahkan dan ditandatangani oleh petugas KPPS dan saksi.
Dalam Quick Count kali ini, pemilihan sampel TPS dilakukan menggunakan metode Multi-Stage Random Sampling, dengan memperhatikan jumlah pemilih pada setiap provinsi dan karakter rural dan urban. Dengan menggunakan sampel 2.000 TPS, Margin of Error (MoE) Quick Count ini sebesar +/- 1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam Pemilu Presiden 2019, perbedaan hasil Quick Count CSIS Indonesia dan Cyrus Network, dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebesar 0,12 persen. Angka selisih ini merupakan yang paling mendekati hasil resmi dari KPU.
Pada Pemilu 2024, Quick Count dilakukan dengan mengambil sebagian kecil sampel suara dan menghitungnya untuk memprediksi hasil akhir.
Jangan ketinggalan informasi terbaru mengenai quick count melalui link ini.