Ketika Jokowi 'pamer' soal pencapresannya dan lurah Susan
Jokowi tidak menanggapi keinginan warga meski demo dilakukan terus-menerus meminta Lurah Susan dicopot.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta. Debat yang diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK itu berlangsung Senin (9/6) malam.
Ada enam sesi dalam format debat kemarin malam. Debat dipandu satu moderator yaitu Direktur Pusat Kajian Antikorupsi UGM Zainal Arifin Mochtar.
Tema debat adalah pembangunan demokrasi, pemerintah yang bersih dan kepastian hukum. Setiap pasangan diberikan kesempatan untuk memaparkan vis misinya sebagai capres-cawapres sesuai tema tersebut.
Hari ini merdeka.com, Selasa (10/6) secara khusus merangkum pernyataan-pernyataan Capres Jokowi dalam debat kemarin malam. Berikut ini rangkumannya:
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Kapan debat cawapres akan dilaksanakan? Berdasarkan informasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), debat cawapres akan dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB.
Bangga jadi capres
Dalam acara debat, Capres Jokowi mengaku bangga karena dicalonkan menjadi presiden. Dia bangga karena bukanlah pengurus partai seperti menjabat sebagai ketua umum. Sebab, biasanya politik di Indonesia pengurus elite partailah yang maju sebagai capres dan cawapres.
"Siapa yang terbaik kita ajukan. Saya bukanlah ketua partai dijadikan calon presiden," kata Jokowi.
Karena itu Jokowi berharap politik ke depan parpol harus berani merombak model lama. Jokowi lantas mencontohkan koalisi yang dibangunnya dalam mengusung capres-cawapres.
"Kami membangun koalisi ramping, tidak usah banyak parpol tidak apa-apa. Ini dilakukan untuk menghindari bagi-bagi menteri," ujarnya.
Buka rekening sumbangan
Jokowi juga membeberkan model kampanyenya. Salah satunya dengan melibatkan masyarakat. Dia membuka rekening agar mendapat sumbangan dari masyarakat.
Menurut Jokowi, dengan melibatkan masyarakat itu uang kampanyenya bisa dipertanggungjawabkan. Dia juga berjanji hasil sumbangannya itu juga akan dilaporkan secara transparan.
"Kami tidak bisa ditekan siapapun. Kami juga punya rekam jejak jelas," ujarnya.
Jokowi menegaskan, ini adalah cara baru dalam berpolitik. "Ini adalah tradisi baru," katanya.
Lurah Susan
Ketika tema beralih soal diskriminasi, Jokowi kemudian mencontohkan soal kasus lurah Susan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat itu Lurah Susan didemo karena non muslim. Warga mendesak agar Lurah Susan diganti.
Jokowi saat itu tidak menanggapi keinginan warga meski demo dilakukan terus-menerus. Dia beralasan, Susan diangkat sebagai lurah karena sudah melalui prosedur panjang sebagai pejabat di lingkungan tersebut. Karena itu, dia tidak mau mengganti hanya karena alasan agama.
"Lurah Susan ada yang demo karena agama mayoritas warga di daerah itu berbeda," ujarnya.
Cukup pakai tablet
Jika menjadi presiden, Jokowi juga akan lebih intens komunikasi dengan pemerintah daerah. Sebab pembangunan fokusnya adalah di daerah. Jika pemda bandel tidak mau mengikuti instruksi pemerintah, Jokowi punya cara sendiri.
"85 Persen anggaran pemerintah daerah itu dari pusat, kalau enggak mau ya diberi punishment, kalau bagus ya diberikan reward," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, politik anggaran bisa digunakan untuk mengontrol pemerintah daerah ditambah dengan menggunakan sistem yang baik yaitu dengan cara online. Dia yakin, cara itu bisa ampuh mengatasi persoalan antara pemerintah pusat dengan daerah.
"Kita ini mempunyai SDM baik-baik, ada magister, ada sarjana dan banyak lagi. Sistem harus dibangun, e-budgeting, e-government, e-audit. Beri saya satu tablet tinggal pencet untuk memantau itu," katanya.
Untuk mewujudkan sistem online, Jokowi akan memanggil programer yang handal. Dia yakin sistem online semacam ini bisa dibuat secara nasional.
Pemekaran wilayah diperketat
Jokowi juga menyoroti tentang banyaknya pemekaran wilayah. Ke depan, harus ada perhitungan serius agar pemekaran wilayah serta merta untuk kepentingan rakyat, bukan segelintir elite.
"Pemberiannya diperketat. Jangan sampai ada lobi-lobi lagi, jangan sampai ada yang menekan pusat," kata Jokowi.
Dengan kalkulasi cermat, jangan sampai pemekaran wilayah malah membebani APBN. Wilayah yang akan dimekarkan juga harus bisa mandiri, salah satunya punya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sendiri.
"Jadi intinya harus menyasar pada pelayanan dan pembangunan di masyarakat," ujarnya.