Ketika Kekecewaan Rio Capella 'Dibungkam' Bendahara Umum DPP Partai NasDem
Acara konferensi pers salah satu pendiri Partai NasDem Patrice Rio Capella, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, tiba-tiba terhenti. Saat Rio tengah mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ketua Umum Partai NasDem Surya Surya Paloh, tiba-tiba Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali, mendatanginya.
Acara konferensi pers salah satu pendiri Partai NasDem Patrice Rio Capella, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, tiba-tiba terhenti. Saat Rio tengah mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ketua Umum Partai NasDem Surya Surya Paloh, tiba-tiba Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali, mendatanginya.
Kedatangan Ali setelah mendengar informasi bahwa Rio Capella akan menggelar konferensi pers (Konpers) di bilangan Cikini untuk menyampaikan kekecewaannya terhadap Surya Paloh. Pantauan merdeka.com , Ali tiba di tengah-tengah Rio Capella yang tengah berbicara di hadapan awak media.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Rizki Natakusumah menjabat sebagai anggota DPR RI? Rizki telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak 1 Oktober 2019, dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan legislatif.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Siapa saja artis yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Nasdem? Mulai dari Nafa Urbach hingga Reza Artamevia, Berikut Daftar Selebriti yang Mencalonkan Diri Sebagai Anggota DPR Dari Partai Nasdem Artis pertama adalah Annisa Bahar, yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Dapil IX Jawa Tengah. Reza Arthamevia Diva Reza Arthamevia, yang kembali aktif bernyanyi, juga mencoba peruntungannya di politik sebagai caleg Nasdem Dapil III Banten (Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan). Choky Sitohang Mendapat nomor urut 2, presenter Choky Sitohang ikut serta dalam pemilu 2024 sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Barat (Kota Bekasi, Kota Depok). Ramzi Presenter kondang Ramzi, yang telah memandu banyak acara, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) melalui Partai Nasdem. Diana Sastra Penyanyi Diana Sastra mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon). Nafa Urbach Pesinetron Nafa Urbach, diusung oleh Partai Nasdem, mencalonkan diri sebagai caleg DPR Dapil VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo). Didi Riyadi Drummer band Element, Didi Riyadi, maju sebagai caleg Partai Nasdem untuk Dapil XI Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya).
"Hai Rio, ngapain lu? Sudahlah Rio, nggak usah begitu," teriak Ali ke Rio Capella, di lokasi, Minggu (10/11).
Mendengar teriakan dari arah belakang, Rio menghentikan sejenak konferensi pers. Selang beberapa menit acara pun selesai dengan alasan Rio kurang enak badan dan langsung keluar dari tempat konferensi pers menuju mobil pribadinya yang sudah menunggu di bawah.
Kepergian Rio sempat diikuti oleh Ali. Ketika turun tangga dari lantai dua, tangan kanan Ali sempat menepuk punggung Rio dengan keras. "Sudahlah Rio, ngapain kau seperti ini?" kata Ali.
"Kenapa memangnya? Saya hanya menyampaikan kekecewaan saya kepada Partai NasDem. Karena saya berhak menyampaikan itu," jawab Rio.
"Kau berbicara atas nama apa? Kau kan sudah bukan kader NasDem lagi. Sebutkan dong atas nama partai baru mu itu," kata Ali yang mengikuti Rio dari belakang.
Enggan menimpali Ali, Rio pun bergegas keluar restoran dan langsung menaiki mobil pribadinya.
Rio Capella vs NasDem
Tak lama Rio pergi, puluhan kader Nasdem lainnya tiba di lokasi yang dipimpin oleh Ketua DPP Partai NasDem Zulfan Lindan. Namun, Zulfan yang tiba dengan sejumlah kader berseragam Nasdem itu tidak bertemu dengan Rio.
"Saya hanya ingin tahu saja, maksudnya Rio ini apa? Kalau dia bilang Nasdem sudah tidak lagi sejalan dengan Restorasi Indonesia, bukankah dia yang sudah tidak sejalan dengan Restorasi karena dia tertangkap kasus suap Rp250 juta," kata Zulfan kepada awak media.
Dia menjelaskan, Rio sudah bukan kader partai Nasdem. Rio sudah mundur ketika tertangkap kasus korupsi oleh KPK. Sehingga, kata dia, Rio tak bisa bicara apapun tentang partai NasDem.
"Tadi saya mau ajak ngobrol dia, tapi langsung cabut dia. Saya rasa kekecewaan dia pribadi itu atas dasar ketidaktahuan dia tentang partai Nasdem saat ini," sambung Ali.
(mdk/noe)