Ketua Harian dihapus, ini tugas baru Nurdin Halid di Golkar
Ketua Harian dihapus, ini tugas baru Nurdin Halid di Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merombak struktur kepengurusan DPP partai. Salah satu posisi strategis yang dihilangkan adalah Ketua Harian Partai Golkar. Nurdin Halid yang sebelumnya menduduki posisi Ketua Harian digeser ke Korbid Pratama.
Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto merombak struktur kepengurusan DPP partai. Salah satu posisi strategis yang dihilangkan adalah Ketua Harian Partai Golkar. Nurdin Halid yang sebelumnya menduduki posisi Ketua Harian digeser ke Koordinator Bidang Pratama.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus mengatakan, Nurdin diberi tugas khusus oleh Airlangga di posisi Korbid Pratama.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Bagaimana Nurdin Halid menilai kinerja Airlangga Hartarto sebagai ketua Golkar? Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai sosok Airlangga Hartarto masih sangat layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Perolehan suara di Pemilu 2024 menjadi alasan Nurdin Halid menilai Airlangga sangat mumpuni.
-
Siapa yang Nurdin Halid nilai sangat layak untuk memimpin Golkar? Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid menilai sosok Airlangga Hartarto masih sangat layak memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Perolehan suara di Pemilu 2024 menjadi alasan Nurdin Halid menilai Airlangga sangat mumpuni.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Ketua harian enggak ada. Pratama itu diberi tugas khusus yang oleh ketum yang tahu itu ketum, itu diberi karena kualitas dan pengalaman Nurdin Halid," kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (22/1).
Airlangga, kata Lodewijk, memberikan posisi Korbid Pratama agar Nurdin tidak mendapat beban tugas yang berat. Sebab, Nurdin saat ini tengah mempersiapkan diri maju di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
"Beliau tinggal 5 bulan. Kita enggak boleh kasih pekerjaan berat. Beliau ada tugas, setidaknya selesaikan tugas beliau sebagai cagub," ujarnya.
Lodewijk menambahkan, jika Nurdin terpilih sebagai Gubernur Sulsel, Nurdin akan diberi tugas lebih banyak.
"Kalau terpilih kasih beban lagi Sulsel kamu mau nambah suara. Ada tugas yang harus digiring. Selesai ini dia harus kerja lagi," tandas Lodewijk.
Baca juga:
Sekjen baru Golkar: Luhut komandan saya, wakilnya Prabowo
Era Airlangga Hartarto, Golkar komit dorong perempuan maju Pilkada
Airlangga Hartarto juga segera rombak Fraksi Golkar di DPR
Pensiun dari Dirjen Pajak, Ken Dwijugeastiadi jadi pengurus Golkar
Alasan Airlangga tunjuk Lodewijk Paulus jadi Sekjen Golkar
Airlangga rampingkan kepengurusan baru Partai Golkar
Jabat Menteri Sosial, Idrus Marham tetap punya jabatan di DPP Golkar