Ketua Komisi II DPR Sebut Pilkada 2020 Sukses di Luar Ekspektasi
Doli mengapresiasi berbagai stakeholders terkait yang turut andil mewujudkan Pilkada 2020 sehat, demokratis, Luber dan Jurdil, damai, serta aman dari gangguan ketertiban keamanan.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung menilai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 berhasil memenuhi ekspektasi seluruh pihak. Terutama dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan dan partisipasi Pemilih.
Doli mengapresiasi berbagai stakeholders terkait yang turut andil mewujudkan Pilkada 2020 sehat, demokratis, Luber dan Jurdil, damai, serta aman dari gangguan ketertiban keamanan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
"Kami di Komisi II DPR menaruh hormat setinggi-tingginya kepada Penyelenggara dan Pengawas Pemilu: KPU, BAWASLU, DKPP dan Kementerian Dalam Negeri serta aparat TNI-Polri juga Tim Satgas Covid-19 atas kerja kerasnya belakangan ini untuk mendesain Pilkada sehat yang beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah Pandemi Covid-19," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).
Dari semua pihak yang berperan menyukseskan Pilkada 2020, sambung Doli, hal tersebut tidak akan bisa terwujud jika tidak ada keterlibatan masyarakat sebagai Pemilih, Partai Politik, dan para Paslon bersama Tim Suksesnya serta Petugas di TPS yang semuanya memiliki andil dalam mengawal Pilkada 2020 yang sesuai protokol kesehatan.
"Sering saya sampaikan, ada tiga indikator pelaksanaan Pilkada 2020 dikatakan sukses. Pertama, seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan dan sukses.
Dari belasan tahapan yang terlewati dan berjalan lancar. Tinggal beberapa tahapan lagi yang akan dilaksanakan yaitu proses rekapitulasi yang dilanjutkan gugatan sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi," ungkapnya.
Doli menambahkan, indikator Pilkada sukses kedua yaitu tingginya partisipasi pemilih pada Pilkada. KPU telah menetapkan target 77,5%.
"Menurut laporan Bawaslu berdasarkan aplikasi Siwaslu, partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur mencapai 82 persen. Sementara partisipasi dalam Pemilihan Bupati atau Walikota berkisar 83 persen partisipasi pemilih. Hal tersebut tentu saja melebihi target KPU," ujarnya.
Selanjutnya, menurut Doli, indikator sukses ketiga ialah Pilkada berlangsung sehat dan selamat.
"Ukuran Pilkada sehat dan selamat adalah seberapa jauh kedisiplinan masyarakat dan petugas di TPS patuh protokol kesehatan," cetusnya.
Pilkada sehat dan selamat menurut Doli adalah tingginya tingkat kepatuhan Pilkada 2020 menerapkan Protokol Kesehatan yang mana menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo yaitu di atas 89 persen hingga 96 persen.
"Namun seperti kata Ketua Satgas Covid-19 yang meminta kita untuk jangan lengah dan terlena atas capaian ini. Masih ada tahapan Pilkada lainnya yakni gugatan sengketa hasil Pilkada di MK yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa dan konflik horizontal jika tidak diantisipasi dengan baik. Tapi yang jelas, capaian atas kepatuhan Prokes sangat membanggakan," katanya.
Terakhir, Doli juga berterima kasih atas masukan dan saran banyak pihak mulai dari Ormas NU dan Muhammadiyah, LSM Pegiat Demokrasi dan elemen masyarakat lain yang selama ini selalu mengingatkan dan memberikan masukan yang konstruktif untuk mewujudkan Pilkada yang sehat dan aman Covid-19.
"Koordinasi antar Pemerintah lintas Kementerian atau Lembaga bersama Penyelenggara Pemilu juga sangat baik. Selain itu, upaya Pemerintah pusat yang aktif mendorong Pemerintah Daerah untuk menjadikan Pilkada sebagai momentum emas menekan penyebaran Covid-19 dan dampak sosial ekonominya juga sebuah prestasi tersendiri," demikian kata Doli.
Baca juga:
Real Count KPU Pilkada Pasuruan 46,5%: Gus Ipul Unggul Sementara dengan 68,1%
Bawaslu Jateng Selidiki Dugaan Politik Uang dengan Modus Kupon Sembako
2 Paslon di Pilkada Malaka Saling Klaim Menang, Massa Pendukung Gelar Pawai
Keponakan Prabowo: Kita Tak Perlu Malu & Cari Kesalahan Usai Kalah di Tangsel
Hasil Quick Count, Helldy-Sanuji Kalahkan Petahana di Pilkada Cilegon
Jagoan Gubernur Riau Keok di Sejumlah Pilkada