Ketua MPR digasak KMP, Ruhut minta Jokowi-JK jangan loyo
Ruhut menjamin Partai Demokrat tetap akan mendukung kedua koalisi yang ada di parlemen, KMP dan KIH.
Koalisi Merah Putih (KMP) akhirnya memenangkan perebutan kursi ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR). Pasalnya calon mereka, Zulkifli Hasan terpilih setelah melalui sistem voting, dan hal ini makin menunjukkan dominasi KMP setelah mendapatkan ketua DPR.
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) jangan sampai mengendur, terutama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Sebab sebenarnya hasil pemilihan ketua MPR itu sudah memperbaiki proses demokrasi yang tengah berlangsung di Indonesia.
"Saya rasa baik. Hindari politik ban kempes, jangan khawatir kami bukan oposisi. (program) yang baik kami dukung," ungkapnya usai pemilihan ketua MPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/10).
Mantan Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, Partai Demokrat tetap akan mendukung kedua koalisi yang ada di parlemen, KMP dan KIH. Asalkan program atau masukan yang diberikan bertujuan untuk kepentingan rakyat.
"Bagi kita semua bersaudara baik KIH dan KMP, yang baik dari dua poros kita dukung," tegas Ruhut.
Seperti diketahui, dalam pemilihan ketua MPR dilakukan secara voting dengan dua pilihan, Paket A dengan calon pimpinan Oesman Sapta dan Paket B dengan calon Zulkifli Hasan. Setelah melalui seluruh tahapan didapatlah hasil perhitungan, Paket A dengan 330 suara dan Paket B dengan 347 suara, serta ada juga satu suara abstain.
Baca juga:
Fadel sebut Zulkifli jadi ketua MPR karena DPD solid, PPP pecah
PDIP sebut suara DPD pecah biang kekalahan di pemilihan MPR
Zulkifli Hasan, dari Menhut kini jadi ketua MPR
Kubu Prabowo menang, Zulkifli Hasan terpilih sebagai ketua MPR
Penghitungan suara pemilihan pimpinan MPR dimulai
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan 4 menteri Jokowi akan hadir di MK? Keempatnya dijadwalkan hadir di MK pada Jumat, 5 April 2024.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan